Dan sayangnya kesehatan seseorang tidak mungkin prima jika ia mengalami gangguan tidur.
“Mereka yang mengalami sleep apnea biasanya berisiko tinggi mangalami gangguan jantung, hipertensi, stroke, dan diabetes,” kata pimpinan Pusat Penelitian Gangguan Tidur di Rumah Sakit Hery Ford, Detroit, Thomas Roth, seperti dilansir laman Ewall Streeter.
Kabar baiknya, OSA tidak mustahil untuk disembuhkan.
Baca Juga: KRL Rute Rangkasbitung-Tanah Abang Anjlok di Parung Panjang Bogor, Penumpang Syok
Perubahan gaya hidup seperti berolahraga, berhenti merokok, berhenti mengonsumsi minuman beralkohol, serta mengurangi bobot tubuh dapat membantu, atau bahkan menyembuhkan kasus sleep apnea ringan.***