SEWAKTU.com - Studi yang dipublikasikan American Sociological Review oleh Peneliti dari Harvard, Amerika Serikat, mengungkapakan perceraian terjadi karena masalah pekerjaan.
Penelitian tentang perceraian ini melibatkan wawancara terhadap 6.300 pasangan.
Berdasarkan data tersebut suami yang tidak bekerja 32 persen cenderung berpotensi alami perceraian daripada suami yang memiliki pekerjaan tetap.
Namun belum secara detil diketahui apa keterkaitan antara suami tidak bekerja dengan perceraian.
Peneliti utama Alexandra Killewald berasumsi hal tersebut terkait antara kehilangan pekerjaan dan kesehatan mental.
“Saya berspekulasi kehilangan pekerjaan menyebabkan depresi maupun masalah kesehatan mental lainnya.
Baca Juga: Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Jodoh, Jadi Tidak Perlu Pamer
Kondisi tersebut mempengaruhi dirinya dan pernikahannya,” kata Alexandra seperti dikutip Good Housekeeping.
Studi lain dengan hasil serupa juga pernah dilakukan Liana Sayer dari Ohio State University, Amerika Serikat.
Penelitian ini menemukan bahwa ketika pria tidak memiliki pekerjaan atau dipecat dari pekerjaannya maka risiko perceraian akan semakin tinggi.
Baca Juga: Indigo Hard Gumay Ingatkan Lagi Bencana Air Laut: Yang Seram Itu di Sulawesi
Artikel Terkait
4 Mitos yang Terjadi Usai Perceraian, Salah Satunya Yakni Merugikan Anak
7 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Nikah Muda, Jangan Sampai Bercerai Ditengah Jalan
Tahu Tidak Durasi Normal Bercinta dengan Pasangan Berapa Lama? Ternyata Selama Ini Ya...
7 Tanda Membuktikan Pasangan Kamu Lagi Selingkuh, Jangan Sampai Seperti Layangan Putus!
Pakar Ungkap Membaca Dapat Tingkatkan Kualitas Seks dengan Pasangan