Catat! Berikut 4 Tips Memilih Pasangan Hidup Menurut Rasulullah SAW

SEWAKTU.com - Memilih pasangan menjadi penentu masa depan keluarga yang akan datang agar dijadikan keluarga yang sakinah.

Memilih pasangan adalah salah satu hal yang akan dihadapi oleh manusia pada umumnya, tidak terkecuali umat Islam.

Banyak orang beranggapan bahwa menikah hanya mempertimbangkan mengenai paras dan harta saja.

Tak dapat dipungkiri, banyak kasus yang beredar, akibat salah pilih pasangan membuatnya berujung pada kekerasan secara fisik maupun mental, yang sudah jelas dalam ajaran islam sangat dilarang hal tersebut.

Baca Juga: Ikatan Cinta 7 Mei 2022: Mama Rosa Masih Berharap Aldebaran Selamat, Ammar Mulai Susun Strategi

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tips yang disyaratkan dalam ajaran islam terhadap memilih pasangan, sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW menjelaskan bahwa wanita dinikahi karena empat hal, yakni sebagai berikut:

1. Hartanya

Dalam hal ini bukan memilki seorang wanita atau laki-laki yang kaya raya tapi memilih pasangan yang memang setara dalam segi hartanya, kedudukan sosialnya karena tidak dipungkiri banyak pernikahan tidak langgeng karena perbedaan ini.

Maka dalam hal ini alangkah baiknya dalam memilih pasangan dianjurkan memiliki kesamaan atau kesetaraan, dan tidak dianjurkan untuk memilih yang jauh kedudukannya, dikhawatirkan pernikahan yang seharusnya menjadi harmonis namun terjadi masalah disebabkan karena hal ini.

2. Nasab atau silsilah keturunannya

Seorang wanita dan laki-laki alangkah baiknya dalam memilih pasangan, tentu harus melihat terlebih dahulu nasab atau silsilah keturunannya terhadap pasangan yang menjadi pilihan.

Baca Juga: Sinopsis Film Vanilla Sky Tayang di Bioskop Trans TV: Kisah Asmara Tom Cruise

Jika pasangan yang sudah menjadi tambatan hati memiliki nasab yang baik secara tidak langsung akan mempunyai perilaku yang baik pula.

Maksud nasab disini melihat keturunan seorang dilihat dari keturunan sang ayah dan keturunan ibunya juga , kakek dan neneknya bahkan sampai sampai kepada buyutnya dan seterusnya.