SEWAKTU.com -Syekh Nawawi Al-Bantani mengkategorikan ikhlas ke dalam tiga tingkatan yang terungkap dalam kitabnya, Nurudh Dholam.
Ikhlas dalam beribadah memainkan peran sentral dalam penilaian amal ibadah seseorang, di mana tingkat ikhlas ini dapat mempengaruhi nilai spiritualitasnya.
Berikut adalah pembagian tingkatan ikhlas menurut Syekh Nawawi Al-Bantani:
Baca Juga: Antisipasi Pertarungan Sengit, 5 Fakta Menarik Liverpool vs Fulham di Piala Liga Inggris
Ikhlas karena Allah
Tingkatan pertama dan paling utama adalah ikhlas karena Allah. Dalam kelompok ini, seorang mukmin menjalankan ibadah dan amal saleh tanpa mengharapkan imbalan apa pun, kecuali keridhaan Allah. Tidak ada harapan terhadap pahala surga atau ketakutan terhadap siksa neraka. Menurut Syekh Nawawi, tingkat ikhlas seperti ini adalah yang tertinggi dan paling mulia.
Ikhlas karena Akhirat
Tingkatan ikhlas kedua adalah beribadah dan beramal saleh dengan harapan mendapatkan pahala, memperoleh tempat di surga, dan menjauhi siksa neraka. Menurut Syekh Nawawi, tingkat ikhlas ini berada pada posisi menengah, di mana seseorang menjalankan amal ibadah dengan mempertimbangkan ganjaran di akhirat.
Ikhlas karena Dunia
Tingkatan ikhlas terakhir adalah beribadah dengan motivasi untuk mendapatkan keuntungan di dunia, seperti kekayaan atau rezeki berlipat. Contohnya, seseorang membaca Surat Al-Waqi‘ah dengan harapan mendapatkan kekayaan. Syekh Nawawi menyebutkan bahwa ikhlas pada tingkatan ini adalah yang paling rendah, karena motivasinya yang terfokus pada kepentingan duniawi.
Dengan konsep tiga tingkatan ikhlas ini, Syekh Nawawi Al-Bantani memberikan pandangan yang mendalam tentang nilai spiritualitas dalam pelaksanaan ibadah seorang mukmin.***