Sejarah Hari Santri Nasional: Jejak KH Thoriq Darwis Hingga Perjalanan Panjang Penetapan Hari Santri

- Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:10 WIB
Santri masa kini, penjaga moral dan pelita ilmu untuk Indonesia berperadaban. Foto: Istimewa.
Santri masa kini, penjaga moral dan pelita ilmu untuk Indonesia berperadaban. Foto: Istimewa.

SEWAKTU.com - Tak banyak yang tahu, bahwa gagasan lahirnya Hari Santri Nasional bukan datang dari tokoh politik atau pejabat pemerintah, melainkan dari seorang kiai kharismatik asal Malang, KH Thoriq Darwis.

Sosok yang dikenal rendah hati ini menjadi pengusul awal yang menyalakan api gagasan besar tersebut.

Dari Pesantren Babussalam untuk Negeri

Pada pertengahan 2014, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pondok Pesantren Babussalam, Malang.

Baca Juga: Semangat Hari Santri 2025: Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia

Dalam suasana penuh kekeluargaan, KH Thoriq Darwis menyampaikan saran agar 1 Muharram dijadikan Hari Santri, sebuah penghormatan bagi para pejuang agama dan bangsa dari kalangan pesantren.

Jokowi menyambut ide itu dengan antusias. Bahkan, pada malam Jumat, 27 Juni 2014, ia menandatangani komitmen awal sebagai bentuk dukungan terhadap gagasan KH Thoriq.

Momen sederhana di pesantren itu kelak menjadi cikal bakal perayaan nasional yang kita kenal sekarang.

Dari Gagasan ke Keputusan Presiden

Butuh waktu lebih dari satu tahun hingga gagasan itu menjadi keputusan resmi negara.

Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015, pemerintah akhirnya menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Tanggal ini dipilih bukan tanpa alasan, ia memiliki makna sejarah mendalam yang terhubung langsung dengan perjuangan ulama Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Cair Akhir Oktober! Begini Cara Dapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 dari Kemnaker

Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari: Api Perlawanan yang Tak Padam

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mahmud Amsori

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X