Melansir melalui steemit, keterlibatan Ibnu Khaldun dalam dunia politik ini ketika ia bekerja sebagai tukang stempel dalam pemerintahan Ibnu Tafrakin. Beliau juga pernah menjadi sekretaris Sultan Abu Inan di Maroko.
Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2022, Polri Keluarkan Larangan Berkerumun
Selanjutnya Ibnu Khaldun juga pernah menjadi sekretaris dan penasehat Abu Salim penguasa Maroko. Dan juga menjadi Perdana Menteri pada pemerintahan Abdullah Muhammad Al-Hafsi.
Ibnu Khaldun akhirnya memilih untuk fokus mengembangkan keilmuannya. Dari berfokus pada bidang keilmuan, membuatnya melahirkan karya-karya yang luar biasa.
Melansir melalui wislah, karya terkenal dari Ibnu Khaldun salah satunya adalah kitab Al-Ibrar wa Diwan Al-Mubtada wa Al-Khabar di, Ayyam Al-Arab wa Al-Ajam wa Al-Barbar, wa Man Asharahum min Dzawi Al-Sulthan Al-Akbar.
Dalam karya kitab Ibnu Khaldun tersebut, di dalam membahas pelajaran moral tentang ilmu atau filosofi peristiwa historis. Di dalamnya juga penghubung antara sejarah dan tujuan untuk dijadikannya pedoman.
Baca Juga: 3 Penemuan Muslim yang Mengubah Peradaban Dunia
Karya lainnya yang terkenal adalah kitab Muqaddimah. Sebenarnya, kitab Muqaddimah ini bagian dari buku kitab Al-Ibrar yang dibagi menjadi 4 bagian.
Dalam kitab Muqaddimah milik Ibnu Khaldun ini berisi inti dari seluruh persoalan yang terjadi pada lingkungan. Segala bentuk pikiran serta perilaku masyarakat yang menjadi bahan studinya dibahas oleh beliau.
Gejala-gejala sosial serta hubungan kausalitas yang dijelaskan oleh Ibnu Khaldun ini menjadi karya terkemuka dan mengangkat nama Ibnu Khaldun menjadi salah satu ilmuwan muslim terkenal. ***