SEWAKTU.com – Dalam perkembangan peradaban intelektual dunia, para tokoh ilmuwan muslim ternyata banyak mengambil peran yang cukup besar.
Para tokoh ilmuwan muslim ini banyak memberikan kontribusi dalam dunia intelektual dunia yang berpengaruh hingga saat ini. Salah satu ilmuwan muslim tersebut adalah Imam Al Ghazali.
Al Ghazali memiliki nama asli Muhammad bin Muhammad Al Ghazali ini lahir di Thus, Khurasan, Iran pada tahun 1058 M (450 H).
Al Ghazali sejak kecil sudah menjadi yatim. Ia juga memiliki seorang adik yang bernama Ahmad. Al Ghazali dan adiknya dirawat oleh seorang perawat sufi.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Desember 2021, Andin Diculik, Reyna Murung Cari Andin
Melansir melalui An Nur, Al Ghazali bukanlah berasal dari keluarga berada. Ayahnya hanya hidup dari usahanya sendiri yang bertenun kain bulu.
Meski hidup susah, ayah Al Ghazali cukup kuat dalam ilmu agama.
Bahkan ayahnya juga selalu menyempatkan mengunjungi rumah para alim ulama, belajar dan membantu mereka.
Di masa kecilnya, Al Ghazali mempelajari ilmu fiqh oleh Syekh Ahmad bin Muhammad Ar-Razikani. Kemudian ia juga belajar ke negeri Jurjan dan belajar dengan Imam Ali Nasar Al-Ismaili.
Ia juga pergi ke negeri Nisapur dan belajar dengan Imam Al-Haramain.
Al Ghazali adalah sesosok orang yang sangat haus akan ilmu. Ia sangat mencintai ilmu pengetahun. Sehingga tidak heran bahwa dirinya dapat menguasai beberapa ilmu pengetahuan sekaligus.
Di negeri Nisapur, Al Ghazali mulai memperdalam pengetahuannya tentang ilmu mantiq (logika), ilmu filsafat dan fiqh mazhab Imam Syafi’i.
Setelah gurunya wafat, Imam Al-Haramain, Al Ghazali pergi ke Al-Askar untuk mengunjungi menteri Nizamul Mulk. Di sana ia disambut dengan hormat dan bertemu dengan para alim ulama.