“Demi Masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. “ (QS Al Ashr : 1-3)
Memulai kebaikan dari hal kecil
Untuk bisa menjadi wanita shalihah tentu tidak perlu kita melakukan suatu kebaikan dari yang paling sulit atau hal besar yang ingin kita lakukan. Kebaikan yang kita mulai bisa kita lakukan dari hal kecil. Amalan kecil jika dilakukan terus menerus dan konsistensi yang baik, tentu akan menjadi hal yang besar.
Baca Juga: Apa Arti Mletre? Bahasa Jawa yang Lagi Tren di Tongkrongan Anak Muda
Memulai dari yang kecil bukan berarti kita tidak melaksanakan hal besar. Akan tetapi kita mencoba bertahap dan memulai dari apa yang bisa kita lakukan dengan mudah.
Tentu saja dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat, niat yang lurus akan membuat kita lebih mudah untuk bergerak.
Tidak menunda untuk berubah
Menjadi wanita shalihah bukanlah proses dari sehari atau dua hari saja melainkan proses yang panjang dan membutuhkan usaha yang kuat. Untuk itu, untuk menjadi wanita shalehah harus dimulai saat ini juga tanpa menunda-nundanya. Menunda-nunda untuk menjadi wanita shalehah, akan menjadikan kita tidak akan pernah berubah.
Wanita shalihah bukan proses instant melainkan membutuhkan proses yang istiqomah. Untuk itu, kesabaran dan keikhlasan dibutuhkan dalam proses menjadi wanita shalehah.
lBaca Juga: 5 Rekomendasi HP Harga Murah Dengan Kamera Bagus dan Spesifikasi Unggulan
selain itu, wanita yang ingin menjadi shalihah tentu harus menguatkan dirinya agar selalu dalam hidup yang penah dengan Rukun Iman, Rukun Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hati Nurani Menurut Islam.***