mutiara

Ceramah Syekh Ali Jaber Tentang Ucapan Selamat Natal: Kita Hidup Berdampingan

Selasa, 21 Desember 2021 | 07:22 WIB
Lakukan 4 Amalan Ini, Syekh Ali Jaber: Rezeki Akan datang Sendiri (Tangkapan layar YouTube Muslim – saluran dakwah )

SEWAKTU.com -- Jelang hari raya natal 25 Desember, banyak umat muslim yang masih memperdebatkan hukum memberikan ucapan selamat Natal kepada kaum Nasrani

Beberapa ulama ada yang menjelaskan apabila umat muslim turut memberikan ucapan selamat hari natal kepada kaum Nasrani hukumnya haram

Tetapi, pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda dengan tegas menuturkan bahwa hukum memberi ucapan selamat Natal diperbolehkan.

Bahkan Abu Janda pernah melakukan sayembara untuk menantang umat muslim mencari dalil tentang pelarangan ucapan selamat Natal beberapa hari yang lalu. 

Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Bawa Nama SBY saat Dilaporkan ke Polisi

Terbaru, beredar sebuah video ceramah Syekh Ali Jaber di akun TikTok @Maratus_sholilah1 yang pernah mengomentari permasalahan ucapan selamat Natal. 

"Bagaimana hukumnya mengucapkan selamat hari natal. Saya ingin bertanya kepada jemaah, apakah anda sudah tahu arti Natal?," buka Syekh Ali Jaber

"Arti natal adalah kelahiran dan selamat atas kelahiran dan kepercayaan mereka itu kelahiran Nabi Isa yang dinamakan oleh mereka yesus anak Tuhan," terangnya. 

Dalam ceramah Syekh Ali Jaber lantas menambahkan apabila umat muslim turut memberikan ucapan selamat natal sama halnya mempercayai kepercayaan kaum Nasrani. 

Baca Juga: Tertangkap Kamera, Thariq Halilintar Genggam Tangan Fuji di Bandara, Jadian Nih?

"Ketika mereka merayakan hari itu berarti mereka merayakan kelahiran anak Allah. Kita sebagai umat muslim sudah belajar bahkan sudah hafal bahwa Tuhan itu tidak punya anak dan diperanakan," imbuhnya. 

Syekh Ali Jaber melarang umat muslim memberikan ucapan natal. Namun demikian ulama kelahiran 1976 ini mengatakan umat muslim hidup berdampingan dengan umat non muslim. 

"Kalau kita mengucapkan selamat hari natal atas kelahiran anak Tuhan. Berarti kita sendiri sudah mengingkari qul huwallahu ahad," imbuhnya. 

"Islam tidak melarang kita bertetangga dengan orang beda agama. Islam tidak melarang itu. Hal yang terkait dengan akidah mohon maaf tidak ada tawar-menawar," terangnya. 

Halaman:

Tags

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB