Abu Bakar telah selesai berdoa dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam belum selesai berdoa.
Beliau menengadahkan kedua tangan beliau, diangkat ke atas sampai selendang beliau terjatuh dan beliau tetap berdoa.
Abu Bakar yang sudah selesai berdoa datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata, “Wahai Rasulullah, sudah cukup doamu. Sesungguhnya Allah akan mengabulkan doamu.”
Tapi Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak peduli. Beliau terus berdoa mengangkat kedua tangan beliau kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Beliau berdoa:
اللهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ ، لَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ
“Ya Allah jika kami sekelompok kecil ini binasa, maka Engku tidak akan disembah.”
Nabi terus berdoa, Nabi terus berdoa sampai Allah turunkan firmanNya bahwasannya Allah akan berikan pertolongan kepada kaum Muslimin sehingga akhirnya mereka menang dalam perang badar tersebut. Kata Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّـهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّـهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ﴿١٢٣﴾
“Sungguh Allah telah menolong kalian dalam perang badar padahal kalian sangat sedikit jumlahnya.
Baca Juga: Polri: Putri Candrawathi Dilecehkan Brigadir J di Magelang
Kalian sangat sedikit, kalian tidak memiliki kemampuan, Allah yang menolong kalian, maka bertakwalah kepada Allah agar kalian bersyukur.” (QS. Ali-Imran[3]: 123)
Tatkala seseorang berdoa kepada Allah dengan menghinakan dirinya dihadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka itu salah satu sebab utama agar doa dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Lihatlah Nabi Musa ‘Alaihis Salam tatkala beliau dikejar oleh pasukan Firaun. Maka beliau pergi meninggalkan kota Mesir menuju negeri Madyan.
Tiba-tiba, tanpa persiapan. Berjalanlah beliau bersafar dalam jarak yang jauh, menempuh padang pasir tanpa membawa bekal makanan sama sekali.
Sampai akhirnya tibalah beliau di negeri Madyan. Kata Allah Subhanahu wa Ta’ala: