mutiara

Contoh Naskah Khutbah Jumat: Terkabulnya Doa Bagi Umat Islam

Kamis, 11 Agustus 2022 | 21:15 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat - Contoh Naskah Khutbah Jumat: Terkabulnya Doa Bagi Umat Islam. (PIXABAY/stratageme2015)

Kenapa? karena dia sedang menghinakan dirinya tatkala sujud.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Minyak Wangi Buat Anak Muda Atau Remaja Pria, Biar Makin Percaya Diri Tiap Hari

Demikian juga diantara sebab dikabulkannya doa tatkala seorang melepaskan kesombongannya.

Oleh karenanya para ulama menyebutkan diantara sebab mudah dikabulkan doa adalah tatkala seorang sedang bersafar.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebut tentang seorang yang dia telah melakukan sebab-sebab dikabulkannya doa.

Kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang seorang musafir:

أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ

“Seorang sedang safar, jauh dari keluarganya, jauh dari kampungnya, jauh dari makanan yang biasa dia bahkan, jauh dari tempat tidur yang biasa dia tiduri, kemudian rambutnya semrawut penuh dengan debu, jauh dari kerapian, kemudian ia mengangkat kedua tangannya.”

Maka ini sangat mudah dikabulkan doa seorang hamba.

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menyebutkan dalam hadits qudsi tentang orang-orang yang ada di padang arafah. Kata Allah kepada para Malaikat:

انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي هَؤُلَاءِ جَاءُونِي شُعْثًا غُبْرًا، أُشْهِدُكُمْ أَنِّي قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ

“Lihatlah wahai para MalaikatKu kepada hamba hambaKu yang mereka datang dari Padang Arafah dengan rambut penuh debu, dengan semrawut, saksikanlah Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka.”

Karenanya jika seseorang ingin dikabulkan doanya, maka dia harus merasa perlu kepada Allah, merasa hina dihadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sungguh contoh yang menakjubkan dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tatkala di Padang Arafah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam setelah menjamak shalat jamak taqdim (shalat dzuhur dan shalat ashar) kemudian Nabi naik di atas untanya di bawah Jabal Rahmah kamudian Nabi mengangkat kedua tangannya berdoa setelah dzuhur sampai matahari tenggelam.

Berjam-jam beliau berdoa mengangkat kedua tangannya. Bahkan sampai tatkala untanya bergerak, Nabi memegang tali kekang untanya dengan tangan kiri dan tangan kanannya tetap menengadah ke langit meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Halaman:

Tags

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB