Yakni, orang yang kembali, bertobat, dan menanggalkan apa yang dibenci oleh Allah. Sesungguhnya seorang Muslim itu orang yang selalu kembali kepada kebenaran (al-haq) dalam setiap urusan dunia nya, bertobat kepada Allah, dan meninggalkan perbuatan maksiat yang dibenci-Nya.
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS Ali Imran [3]: 135).
2. Hafidz
Yakni, orang yang selalu menjaga janji, tidak membatalkan, dan tidak mengingkari janjinya.
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS al-An'am [6]: 162).
3. Khauf
Yakni, orang yang takut kepada Rabb yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya). Yaitu, orang yang takut kepada Allah dalam kesunyian, dalam kesendirian, di mana tidak seorang pun melihat selain-Nya.
Baca Juga: Kisah Preman Taubat Masuk Islam, Awalnya Merinding saat Masuk Mushola dan Dapat Hidayah Allah SWT
4. Ghalbun Munib
Yakni, orang yang datang kepada Rabb dengan hati yang bertobat. Yaitu, bertemu dengan-Nya pada hari kiamat dengan hati yang bersih.
إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS asy-Syu'ara [26]: 89).
Allah SWT berfirman :