Viral Video Driver Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita, Kesal Gegara Pesanan Dibatalkan

SEWAKTU.com -- Insiden kontroversial terjadi di Kota Malang, Jawa Timur, ketika seorang pengemudi ojek online meludahi calon penumpang wanita setelah pesanan tiba-tiba dibatalkan.

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo, mengungkapkan bahwa insiden itu dipicu oleh kemarahan pengemudi ojek online setelah pelanggan membatalkan pesanan.

Peristiwa ini terjadi di sekitar kampus Universitas Negeri Malang, Jalan Veteran, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Jumat, 15 Maret 2024, sore hari.

Polisi mengambil keterangan dari pengemudi ojek online tersebut pada Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Juga: Sosok NKA Mahasiswa Pengemudi Porsche Tabrak Livina Satu Keluarga di Sidoarjo

Menurut Kompol Anton, kemarahan pengemudi ojek online tersebut disebabkan karena pesanan yang diterimanya di UNM telah disampaikan kepada penumpang untuk menunggu sebentar karena ada kemacetan akibat pasar takjil.

Pengemudi tersebut berusaha menembus kemacetan untuk sampai ke lokasi pelanggan, namun pelanggan membatalkan pesanan saat pengemudi tersebut terjebak di Jalan Surabaya menuju UNM.

Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Baca Juga: Kisah Pilu Cewek Berjuang Sendirian Usai Kedua Orang Tuanya Meninggal, Merasa Kehilangan 'Rumah'

Dalam video tersebut, seorang pengemudi ojek online yang menggunakan motor Yamaha NMAX terlibat dalam adu mulut dengan seorang perempuan muda yang mengenakan jaket flanel. Kemudian, pengemudi ojek online tersebut meludahi perempuan muda tersebut.

Kompol Anton menegaskan bahwa tidak ada kekerasan fisik dalam kejadian tersebut. Pengemudi ojek online tersebut telah meminta maaf atas perbuatannya dan membuat video klarifikasi yang beredar luas.

Dalam video klarifikasi tersebut, pengemudi ojek online mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Insiden ini menjadi peringatan akan pentingnya pengendalian emosi dan etika dalam berinteraksi dengan pelanggan, terutama di industri jasa seperti ojek online.

Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, dan semoga pengemudi ojek online dapat belajar dari kesalahannya.