Siapa Sosok Pengendali Judol Inisial T di Indonesia, Netizen Sebut Tommy Winata, Tommy Soeharto dan Teddy Minahasa

SEWAKTU.com -- Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Beni Ramdani, mengungkapkan bahwa bisnis judi online di Indonesia dikendalikan oleh warga Indonesia.

Ia menyebut bahwa sosok inisial T tersebut tidak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia meskipun identitasnya telah diketahui.

Banyak netizen yang menduga bahwa sosok inisial T tersebut adalah Tommy Winata pengusaha Indonesia. Benarkah demikian?

Baca Juga: 100 Unit HP Ini Ludes dalam Kurun Waktu 3 Jam, Apa Saja Keunggulan CMF Phone?

Benny dalam sambutannya saat mengukuhkan komunitas relawan pekerja migran Indonesia atau Kawan PMI di Medan pada Selasa siang.

Informasi di balik pengendalian judi online tersebut terungkap saat BP2MI melakukan penelusuran terhadap pekerja migran yang bertujuan ke Kamboja.

Benny menyebut sosok berinisial T ini tidak pernah tersentuh oleh hukum di Indonesia.

Baca Juga: Infinix GT Book: Laptop Gaming Terbaik 2024, Desain Stylish, Performa Tinggi Serta Harga Terjangkau

Bahkan, Presiden Jokowi sampai Panglima TNI dan Kapolri sampai kaget mendengar sosok insisial T tersebut dibalik judol yang marak di Indonesia.

Banyak juga netizen yang menduga bahwa sosok tersebut adalah Tommy Soeharto dan Teddy Minahasa.

Oleh karena itu, ia meminta agar aparat penegak hukum dapat mengambil tindakan tegas dengan menyeret aktor dari judi online tersebut.

"Ya, mereka itu mencarter pesawat. BP2MI pernah menyetop tiga pesawat yang digunakan untuk mencarter keberangkatan ke Kamboja di Medan. Sebetulnya, kita sudah tahu siapa kontak dan aktor bisnis T online di Kamboja, dan inisial namanya sudah kita berikan kepada Presiden langsung," ujarnya.

Benny menegaskan perang melawan sindikat ini harus dilakukan dengan langkah yang tepat:
1. Sosialisasi yang masif
2. Diseminasi informasi yang aktif
3. Pencegahan yang progresif
4. Penegakan hukum yang revolutif

"Jika penegakan hukum hanya menyentuh, menangkap, dan memenjarakan calo dan kaki tangan, maka masalah ini tidak akan pernah selesai. Tapi bagaimana dengan bandar mereka, orang-orang dengan uang yang menghancurkan generasi bangsa?" tegas Benny.