SEWAKTU.com -- Pemprov Jawa Barat memberikan peringatan kepada SMA/SMK swasta yang masih menahan ijazah siswa karena tunggakan biaya pendidikan.
Apabila hal tersebut terus terjadi, Pemprov Jabar memberikan ancaman bakal menghentikan penyaluran Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU).
"Gubernur kan sudah tegas dan jelas ya bahwa beliau meminta semua sekolah tanpa kecuali SMA, SMK secepatnya menyerahkan ijazah ke peserta didik," terang Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman, Rabu (9/4/2025).
"Karena disimpan pun tidak ada manfaatnya, justru yang terjadi kontra produktif. Jadi beliau (gubernur) meminta semua (ijazah) diserahkan dan kemudian skema bantuan BPMU baru kita serahkan, begitu," beber Herman.
Baca Juga: Pemprov Jabar Bebaskan Pajak Kendaraan Bagi yang Mau Mutasi dari Luar Daerah
Herman menilai, Dinas Pendidikan bakal terus mengawal proses penyerahan ijazah yang masih tertahan khususnya di sekolah swasta agar bisa diberikan kepada lulusan. Dia menyebut, sekolah swasta merespons keinginan tersebut dengan baik dengan mulai menyalurkan ijazah.
Herman mengatakan, alasan Pemprov Jabar tegas soal ijazah karena sumber dana BPMU berasal dari APBD yang merupakan uang rakyat. Karena itu, dia menginginkan agar rakyat bisa mendapatkan haknya termasuk soal ijazah.
"BPMU itu sumbernya dari APBD dan APBD dari rakyat. Jadi sekolah harus support untuk kepentingan rakyat. Kalaupun nanti ada hal-hal yang belum jelas, ada yang perlu dibicarakan tinggal kita diskusikan dengan baik. Yang penting serahkan dulu tanpa basa-basi gitu," jelasnya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Menanti Audit Kawasan Wisata Pelanggar Lingkungan
Herman mengutarakan, adapun besaran BPMU untuk sekolah kemungkinan masih sama nominalnya yakni Rp600 ribu per siswa. Dia memastikan BPMU akan disalurkan kepada sekolah yang telah menyerahkan ijazah.
"Sementara sesuai dengan angka tahun sebelumnya. Karena Pak Gubernur tetap menjaga BPMU tetap aman, kita yang jelas tadi prinsipnya semua ijazah diserahkan ke peserta didik kemudian apabila itu diserahkan BPMU akan sampaikan sebagaimana tahun kemarin," imbuhnya.
"Tidak menyerahkan ya BPMU-nya kita tahan dulu kita akan bicara," pungkasnya.
Artikel Terkait
Keceplosan Soal Asmara Wulan Guritno, Tissa Biani Kena Tatapan Tajam
Dedi Mulyadi Tegaskan Pentingnya Drainase di Jalan Provinsi, Petugas Tak Optimal Terancam Dicopot!
Larang Penggalangan Dana di Jalan, Dedi Mulyadi Beri Bantuan untuk Masjid di Sukabumi
Pemprov Jabar Menanti Audit Kawasan Wisata Pelanggar Lingkungan
Pemprov Jabar Bebaskan Pajak Kendaraan Bagi yang Mau Mutasi dari Luar Daerah