SEWAKTU.com -- Perusahaan bioteknologi asal AS, Colossal Biosciences, mengklaim telah berhasil “menghidupkan kembali” spesies serigala ganas (dire wolf) yang telah punah lebih dari 10.000 tahun lalu.
Mereka mengumumkan telah menghasilkan tiga ekor serigala hasil rekayasa genetika yang disebut sebagai “anak dire wolf” pertama di dunia.
Dalam rilis resminya pada Senin, 7 April, Colossal merilis rekaman yang menampilkan tiga anak serigala hasil kloning tersebut, yang diberi nama Romulus, Remus, dan Khaleesi.
Perusahaan menjelaskan bahwa hewan-hewan ini dihasilkan dengan memodifikasi genom serigala abu-abu modern menggunakan DNA purba yang diekstraksi dari fosil serigala ganas.
Beberapa sumber DNA tersebut berasal dari gigi serigala ganas berusia sekitar 13.000 tahun serta tulang telinga bagian dalam yang berumur 72.000 tahun.
Meski terdengar revolusioner, klaim ini diragukan oleh sejumlah ahli, termasuk Cory Bradshaw, profesor ekologi global dari Universitas Flinders, Australia.
Baca Juga: Bupati Indramayu Luky Hakim Minta Maaf Usai Ditegur karena Liburan ke Jepang Tanpa Izin
Ia menyebut bahwa secara ilmiah dan praktis, hampir mustahil untuk menghidupkan kembali spesies yang telah punah selama ribuan tahun sepenuhnya dari sampel DNA.
“DNA kuno mengalami degradasi ekstrem. Memodifikasi seluruh genom hewan yang telah punah dengan sempurna, tanpa celah, sangatlah sulit bahkan dengan teknologi terkini,” jelas Bradshaw.
Meski demikian, pencapaian ini tetap memicu perdebatan di kalangan ilmuwan dan publik terkait batas-batas etika, kemampuan teknologi, serta dampaknya terhadap konservasi dan ekosistem modern.
Artikel Terkait
Dituding Pansos, Elly Sugigi Ngaku Tahu Isu Perselingkuhan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Sejak 2021
Kenangan Manis dan Luka Hati: Kisah Cinta Steven Wongso dan Arafah yang Masih Menyisakan Tanya
Dewi Persik Disorot Netizen karena Sedekah Rp10.000, Ini Klarifikasi dan Penjelasannya
Bupati Indramayu Luky Hakim Minta Maaf Usai Ditegur karena Liburan ke Jepang Tanpa Izin