SEWAKTU.com – Pemerintah Kota Bandung menghadapi tantangan serius dalam hal kesehatan hewan, terutama terkait kekurangan tenaga dokter hewan.
Hal ini menjadi sorotan langsung Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang menilai kondisi tersebut dapat menghambat proses pemeriksaan hingga sertifikasi hewan ke depan.
Sebagai upaya solusi, Pemkot Bandung akan melakukan roadshow ke setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna memetakan wilayah yang mengalami kekosongan jabatan strategis serta jenis profesi yang harus segera direkrut, termasuk dokter hewan.
“Dokter hewan tidak bisa lewat jalur CASN atau P3K, jadi kami pertimbangkan rekrut dari luar atau transfer dari daerah lain. Yang penting dokter hewan itu ASN, karena hanya mereka yang berwenang menandatangani sertifikat kelayakan hewan,” ujar Farhan, Jumat (20/6/2025).
Baca Juga: Jelang Kunjungan Menko PM, Bupati Bandung Tinjau Kesiapan Lokasi Acara Rembuk Desa
Farhan menekankan bahwa keberadaan dokter hewan ASN sangat penting karena tanpa sertifikasi resmi, pemeriksaan hewan terutama saat momen krusial seperti Idul Adha bisa terganggu.
“Kalau tidak buru-buru ditangani, nanti banyak hewan tidak layak yang lolos di Kota Bandung. Ini bisa membahayakan,” katanya.
Selain soal dokter hewan, Farhan juga menyoroti kebiasaan memberi makan kucing liar dengan makanan olahan.
Menurutnya, kebiasaan tersebut menimbulkan permasalahan baru seperti peningkatan populasi dan pencemaran lingkungan.
“Kucing liar jadi tidak berburu, sisakan makanan, dan malah membuat lingkungan kotor. Kalau sayang, sebaiknya dipelihara di rumah dan diperiksakan ke DKPP,” ujarnya.
Baca Juga: Warga Antusias Serbu GPM KaBogorFest 2025, Harga Terjangkau dan Pelayanan Tertib
Farhan mengingatkan masyarakat bahwa kucing liar berpotensi membawa penyakit seperti rabies atau toksoplasma, sehingga perlu pengawasan dan penanganan lebih baik.
Menanggapi hal itu, Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyampaikan bahwa pihaknya telah menginisiasi program sterilisasi terhadap seribu ekor kucing liar sebagai bagian dari pengendalian populasi.
“Jumlah kucing liar di Bandung cukup tinggi, ini jadi masalah. Kami lakukan pemeriksaan, sterilisasi, lalu kucing dikembalikan ke habitat setelah dinyatakan sehat,” jelas Gin Gin. (ADV)
Artikel Terkait
Pemkot Bandung Siap Operasikan Instalasi Biodigester di Pasar Gedebage Mulai 21 Juni 2025
Jalin Kerja Sama dengan Pemkot, Komplek Seskoad Bandung Jadi Percontohan Zona Bebas Sampah
Tekan Angka Pengangguran, Wali Kota Bandung Targetkan 15.000 Lapangan Kerja Baru hingga Akhir 2025
Hadiri Sertijab Kasatpol PP, Farhan Tegaskan Satpol PP Jadi Garda Terdepan Jaga Ketertiban di Bandung
Pemkot Bandung Dukung Pelatihan Kepala Dapur Program MBG, Sinergi Nasional Perkuat Ketahanan Gizi Anak
DPRD dan Pemkot Bandung Setujui Perubahan APBD 2025, Rp309 Miliar Dialokasikan untuk Pendidikan dan Kesehatan