Warga Pamekasan Pasang Spanduk 'Selamat Datang di Desa Maling' Usai Teror Pencurian Tak Kunjung Usai

- Jumat, 22 Agustus 2025 | 13:31 WIB
Spanduk bertuliskan 'Selamat Datang Di Desa Maling' yang terpasang di desa Larangan Badung, Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Foto/Instagram -  pandemictalks)
Spanduk bertuliskan 'Selamat Datang Di Desa Maling' yang terpasang di desa Larangan Badung, Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Foto/Instagram - pandemictalks)

SEWAKTU.com - Suasana Dusun Pokapoh, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mendadak ramai diperbincangkan. Sebuah spanduk besar bertuliskan “Selamat Datang di Desa Maling” terbentang di jalan desa. Spanduk itu ternyata dipasang langsung oleh warga, bukan pihak luar atau aparat, sebagai bentuk kekecewaan dan keresahan karena pencurian yang terus berulang tanpa ada penyelesaian.

Warga mengaku, kasus pencurian di wilayah itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Pada 2022, perhiasan emas milik beberapa warga raib digasak maling. Tak berhenti di situ, kasus kehilangan sepeda motor juga kerap dialami masyarakat setempat. Sayangnya, hingga kini, pelaku tak kunjung tertangkap meski laporan sudah disampaikan kepada pihak kepolisian. Kondisi semakin diperparah ketika CCTV di sekitar lokasi tidak berfungsi akibat padamnya listrik, membuat pelaku leluasa menjalankan aksinya.

Puncak keresahan terjadi menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80, tepatnya pada Agustus 2025 lalu. Dalam satu malam, dua sepeda motor milik warga hilang secara bersamaan. Motor itu bahkan diketahui hasil jerih payah pemiliknya yang membeli dengan uang dari penjualan tanah. Peristiwa tersebut membuat warga semakin gusar dan merasa tidak aman tinggal di desanya sendiri.

Baca Juga: Diteriaki Maling, Pemilik Rental Mobil Asal Jakarta Tewas Dikeroyok Warga Saat Mengambil Mobil Miliknya yang Hilang

Keresahan warga semakin memuncak ketika muncul dugaan bahwa pelaku pencurian sebenarnya bukan orang asing, melainkan masih tinggal di sekitar desa. Beberapa kali ada warga yang kehilangan motor bahkan diminta tebusan oleh pihak yang diduga pelaku agar kendaraan mereka bisa kembali. Hal ini membuat masyarakat bukan hanya resah, tetapi juga takut untuk bergerak sendiri.

Sejumlah warga mengaku sudah mengetahui siapa yang dicurigai sebagai pelaku. Namun, rasa takut membuat mereka enggan bertindak lebih jauh. Kondisi itu akhirnya membuat warga sepakat memasang spanduk bertuliskan sindiran keras agar desa mereka diperhatikan. Melalui spanduk tersebut, masyarakat ingin menunjukkan bahwa tempat tinggal mereka seolah sudah mendapat cap buruk akibat maraknya aksi pencurian.

Sejak spanduk itu terpasang dan menjadi viral, aparat kepolisian bergerak melakukan penggerebekan di salah satu rumah yang berada di Desa Badung. Meski demikian, upaya tersebut belum berhasil karena orang yang dicurigai tidak ditemukan di lokasi. Pihak kepolisian menegaskan masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa dalang di balik rentetan pencurian yang meresahkan ini.

Baca Juga: Pilunya Bos Rental Tewas Dihakimi Warga Pati Gegara Dituduh Maling, Padahal Mau Ambil Mobil Sendiri

Warga berharap aparat keamanan bisa segera menindaklanjuti kasus ini dengan tuntas. Mereka khawatir jika kondisi berlarut-larut, masyarakat bisa kehilangan kesabaran dan memilih bertindak sendiri. Saat ini, rasa was-was masih menyelimuti Desa Larangan Badung, dengan dugaan kuat bahwa para pelaku pencurian masih berada di sekitar lingkungan mereka.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X