Massa Lempar Sampah ke Gerbang DPRD Jabar Sebagai Bentuk Protes

- Jumat, 5 September 2025 | 16:27 WIB
Tumpukan sampah memenuhi gerbang DPRD Jawa Barat usai aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (4/9). (Foto/Instagram - info_jabodetabek)
Tumpukan sampah memenuhi gerbang DPRD Jawa Barat usai aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (4/9). (Foto/Instagram - info_jabodetabek)

SEWAKTU.com - Gerbang Gedung DPRD Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, dipenuhi tumpukan sampah setelah aksi unjuk rasa yang digelar pada Kamis (4/9). Setelah demonstrasi, area di sekitar gedung berbau tidak sedap. Hal ini disebabkan oleh para demonstran yang melempar dan mengikat sampah ke gerbang dan pagar gedung.

Banyak kelompok masyarakat, termasuk yang menamakan diri Cipedes Melawan, Rakyat Anti Penggusuran, Dago Melawan, dan Sukahaji Melawan, bersatu dalam aksi demonstrasi. Mereka membawa spanduk dan berorasi untuk menolak kebijakan pemerintah yang mereka nilai merugikan masyarakat.

Tidak hanya berorasi, massa juga menggunakan aksi simbolik dengan melemparkan sampah ke area gedung sebagai bentuk protes. Sebagian besar peserta aksi adalah ibu-ibu yang datang untuk menyuarakan keresahan warga terkait berbagai persoalan sosial dan ekonomi di daerahnya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tangkap 1.240 Orang dalam Kerusuhan Demo DPR, Sebagian Besar Masih Pelajar

Dalam aksinya, massa membacakan sepuluh tuntutan yang mereka anggap penting untuk diperhatikan pemerintah daerah. Tuntutan tersebut meliputi pencabutan kebijakan yang dianggap merugikan rakyat, peningkatan upah pekerja, perlindungan hak-hak buruh melalui sistem kerja yang lebih adil, hingga desakan untuk mewujudkan reforma agraria sejati. Mereka menekankan bahwa distribusi tanah harus diperuntukkan bagi rakyat kecil, bukan hanya untuk kepentingan korporasi.

Aksi berlangsung damai meskipun meninggalkan sampah berserakan di area depan gedung. Hingga sore hari, petugas kebersihan mulai membersihkan sampah yang menumpuk agar tidak menimbulkan bau lebih parah dan mengganggu pengguna jalan.

Massa menyatakan akan terus melakukan aksi serupa jika tuntutan mereka tidak segera ditanggapi. Mereka berharap pemerintah dan para wakil rakyat benar-benar mendengar suara masyarakat kecil dan membuat kebijakan yang lebih berpihak pada kebutuhan warga.

 Baca Juga: BEM SI Batalkan Aksi Demo 2 September di Jakarta, Apa Alasannya?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X