Film Mama Jo Raih Penghargaan Internasional, Bupati Bogor Sambut Sutradara Ineu Rahmawati

- Jumat, 19 September 2025 | 15:37 WIB
Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Ineu Rahmawati, sutradara film Mama Jo yang meraih penghargaan internasional di Golden FEMI Film Festival 2025. (Foto/Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor.)
Bupati Bogor Rudy Susmanto bersama Ineu Rahmawati, sutradara film Mama Jo yang meraih penghargaan internasional di Golden FEMI Film Festival 2025. (Foto/Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor.)

SEWAKTU.com – Bupati Bogor Rudy Susmanto memberikan apresiasi khusus kepada sutradara muda Ineu Rahmawati, asal Kecamatan Citeureup, yang sukses mengharumkan nama daerah lewat karyanya.

Film dokumenter pendek garapannya berjudul Mama Jo berhasil meraih penghargaan “Best Short Documentary” pada ajang Golden FEMI Film Festival 2025 di Sofia, Bulgaria, 7 Juni lalu.

Penyambutan Ineu dilakukan di Pendopo Bupati Bogor, Kamis malam (17/9/2025).

Dalam kesempatan itu, Rudy menyampaikan rasa bangganya atas prestasi internasional yang ditorehkan sineas asal Bogor tersebut.

Baca Juga: PMI Kabupaten Bogor Tebar Kebaikan

“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya. Semoga prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi para pemuda dan masyarakat Kabupaten Bogor untuk terus berkarya dan berinovasi, bahkan hingga tingkat nasional maupun internasional,” ujar Rudy.

Ineu Rahmawati menyampaikan terima kasih atas undangan dan penghargaan yang diberikan pemerintah daerah.

Ia berharap Pemkab Bogor dapat terus memberi ruang bagi para pembuat film muda untuk menyalurkan kreativitasnya.

“Terima kasih kepada Bupati Bogor dan seluruh masyarakat atas antusiasmenya terhadap film Mama Jo. Saya berharap pemerintah dapat terus menjembatani sineas muda yang ingin berkarya,” kata Ineu.

Baca Juga: Rudy Susmanto Apresiasi Tokoh Inspiratif Kabupaten Bogor, Hadiahi Umroh dan Kaki Palsu

Film Mama Jo menyoroti kehidupan Santi, seorang ibu asal Indonesia, bersama anaknya Johan yang berusia sembilan tahun dan hidup dengan cerebral palsy.

Dokumenter ini menggambarkan perjuangan keluarga dalam menghadapi keterbatasan sekaligus menegaskan pentingnya kesadaran publik terhadap penyandang disabilitas.

Lewat film tersebut, Ineu berupaya menghadirkan narasi yang tidak hanya relevan di Indonesia, tetapi juga menyentuh persoalan universal tentang keteguhan hati, kasih sayang, dan perjuangan keluarga di berbagai belahan dunia. (ADV)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X