Sri Sultan Hamengku Buwono X Pastikan Lereng Merapi Bebas Tambang, Warga Beralih Jadi Petani Kopi

- Senin, 22 September 2025 | 08:00 WIB
Gubernur daerah istimewa yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (Foto/Instagram - srisultanhamengkubuwonox)
Gubernur daerah istimewa yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (Foto/Instagram - srisultanhamengkubuwonox)

SEWAKTU.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak ada lagi aktivitas penambangan pasir di lereng Gunung Merapi. Kebijakan ini diambil untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

Sultan menyampaikan bahwa masyarakat yang sebelumnya menggantungkan hidup dari tambang pasir kini diarahkan untuk menjadi petani kopi. Upaya ini juga didukung dengan pemberian bibit kopi agar proses peralihan pekerjaan bisa berjalan lancar. Hasilnya, kawasan yang dulunya digali pasir kini telah berubah menjadi lahan perkebunan kopi.

Menurut Sultan, langkah tersebut terbukti membawa hasil positif. Lereng Merapi yang semula rusak akibat tambang kini kembali hijau dengan tanaman kopi yang tumbuh subur. Ia menegaskan bahwa penghasilan warga tetap terjaga meski tanpa harus merusak lingkungan.

Baca Juga: Sri Sultan HB X Temui Pendemo Ojol di Yogyakarta, Tegaskan Komitmen Jadi Jembatan Aspirasi ke Pemerintah Pusat
Tahun ini tercatat sebagai tahun ketiga panen kopi di kawasan tersebut. Sultan menjelaskan, hingga saat ini sudah ada sekitar 150 ribu batang kopi yang ditanam di lereng Merapi. Perubahan profesi masyarakat dari penambang menjadi petani kopi disebutnya sebagai bentuk nyata kesadaran bersama dalam menjaga alam.

Selain fokus pada perkebunan kopi, Sultan juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian sungai. Upaya ini dilakukan dengan menebar benih ikan dan memastikan sungai tidak dijadikan tempat pembuangan sampah. Baginya, sungai yang bersih merupakan wujud nyata dari filosofi Hamemayu Hayuning Bawana yang menekankan pentingnya menyayangi dunia dan menjaga keharmonian alam.

Sultan menegaskan bahwa keselamatan lingkungan hanya bisa terwujud jika manusia mengambil keputusan yang berpihak pada alam. Ia berharap, langkah alih profesi ini menjadi awal kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga kelestarian Yogyakarta, sekaligus memperkuat ekonomi warga dengan cara yang ramah lingkungan.

 Baca Juga: Santai, Ngobrol Hal Umum, dan Tukar Pikiran Jadi Agenda Sri Sultan Hamengku Buwono X Bertemu Prabowo-Gibran

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Candra Cahya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X