SEWAKTU.com — Pemerintah Kabupaten Bogor menegaskan komitmennya mendorong transformasi kompetensi guru dalam menghadapi era digital dan kecerdasan artifisial (AI).
Komitmen tersebut disampaikan Bupati Bogor Rudy Susmanto saat memimpin Upacara Hari Guru Nasional (HGN) 2025 dan HUT PGRI ke-80 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Selasa (25/11/25).
Dalam sambutannya, Rudy menyampaikan bahwa dunia pendidikan sedang berada di tahap perubahan besar, di mana guru harus dibekali kemampuan baru agar siap menghadapi tuntutan pembelajaran modern.
“Guru adalah pilar utama pembangunan sumber daya manusia. Karena itu, guru harus memiliki kompetensi digital, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan teknologi masa depan,” tegas Bupati Rudy.
Baca Juga: Wujudkan Pembangunan yang Merata, Rudy Susmanto Tegaskan Konsolidasi BPD Jadi Fondasi Bogor Bangkit
Ia juga menyampaikan amanat Menteri Pendidikan RI yang menyoroti penguatan kompetensi guru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Pemerintah pusat saat ini memperluas program pelatihan guru di bidang deep learning, coding, kecerdasan artifisial, bimbingan konseling modern, hingga kepemimpinan sekolah.
Menurut Rudy, kompetensi tersebut menjadi kunci agar guru mampu menciptakan pembelajaran relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman.
“Guru harus menjadi pionir inovasi. Anak-anak kita perlu didampingi oleh pendidik yang melek digital dan mampu memandu mereka menghadapi dunia masa depan,” ujarnya.
Selain peningkatan kompetensi, pemerintah pusat juga memperluas akses pendidikan melalui beasiswa Rp3 juta per semester bagi guru yang belum memiliki D.IV/S1, serta membuka peluang bagi 150.000 guru untuk melanjutkan studi pada 2026.
Baca Juga: Pemkab Bogor Apresiasi Guru, Rudy Susmanto Serahkan Penghargaan di HGN 2025
Rudy menilai kebijakan tersebut sangat relevan untuk mendorong percepatan transformasi guru di Kabupaten Bogor, daerah dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.
Di sisi kesejahteraan, pemerintah memberikan tunjangan sertifikasi Rp2 juta untuk guru non-ASN, satu kali gaji pokok untuk guru ASN, serta insentif honorer Rp300 ribu yang naik menjadi Rp400 ribu pada 2026.
Semua tunjangan ditransfer langsung ke rekening guru demi transparansi.
Bupati Rudy menegaskan bahwa Pemkab Bogor akan terus memperkuat ekosistem pendidikan yang adaptif dan inovatif, termasuk peningkatan kualitas pelatihan dan kolaborasi lintas instansi demi mendukung transformasi digital di sekolah-sekolah.
Artikel Terkait
HKN ke-61, Kadinkes Kabupaten Bogor Sebut 6 Pilar Transformasi Kesehatan Jadi Prioritas
Bupati Bogor Bagikan 2025 Telur untuk Tingkatkan Gizi Warga
Kolaborasi CSR, Pemkab Bogor Bagikan 2.025 Paket Telur di CFD
OB Van Radio Teman 95,3 FM Diserbu Pelajar di CFD Tegar Beriman
Hadirkan 120 Talenta Seni, Pemkab Bogor Dorong Kreativitas Generasi Muda lewat Simfoni Aksara
Jelang Tenggat Waktu, Pemkot Bandung Kebut Pengangkutan Sampah di TPS Ciwastra yang Over Kapasitas