SEWAKTU.com -- Dunia digemparkan dengan Gempa Jepang bumi dahsyat magnitudo 7,5 mengguncang Jepang di hari pertama tahun 2024 pada Senin 1 Januari 2024 hingga memicu gelombang tsunami.
Gempa Jepang awal tahun 2024 ini berpusat tak jauh dari Noto, Prefektur Ishikawa, itu terjadi sekitar Senin sore pukul 16.10 waktu setempat dengan pusat kedalaman yang cukup dangkal yakni 10 kilometer di bawah tanah.
Banyak yang bertanya mengapa Jepang sering mengalami gempa. Jepang, sebuah negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, dikenal sebagai salah satu wilayah paling rentan terhadap gempa bumi di dunia.
Fenomena ini bukanlah kebetulan semata, melainkan hasil dari sejumlah faktor geologis yang berinteraksi.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa Jepang sering mengalami gempa bumi yang terjadi seperti beberapa hari yang lalu.
Baca Juga: Prediksi Skor Timnas Indonesia VS Libya, Awal Rangkaian Pembuktian STY Membangun Skuad Garuda
1. Posisi Geografis Jepang
Jepang terletak di pertemuan empat lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Filipina, lempeng Eurasia, dan lempeng Nort Amerika.
Interaksi kompleks antara lempeng-lempeng ini menciptakan tekanan yang sangat besar di bawah permukaan Jepang. Saat lempeng-lempeng ini bergeser, terjadi gempa bumi.
2. Subduksi Lempeng Pasifik
Salah satu faktor utama yang menyebabkan gempa bumi di Jepang adalah subduksi lempeng Pasifik di bawah lempeng Eurasia.
Di lempeng ini, lempeng Pasifik menyusup di bawah lempeng Eurasia. Proses ini menciptakan zona subduksi yang dapat melepaskan energi sekaligus, menyebabkan gempa bumi besar yang sering kali diikuti oleh tsunami.