3. Struktur Geologi yang Kompleks
Jepang memiliki keragaman struktur geologis yang kompleks, termasuk gunung berapi, lembah, dan patahan-patahan besar.
Patahan-patahan ini, seperti Patahan Jepang dan Patahan Nankai, menjadi titik fokus gempa bumi di wilayah tersebut. Aktivitas tektonik yang tinggi di sepanjang patahan-patahan ini membuat Jepang rawan terhadap gempa.
4. Zona Gempa Bumi Dangkal
Sebagian besar gempa di Jepang terjadi pada kedalaman dangkal, yang artinya gempa tersebut terjadi di lapisan atas kerak bumi. Gempa dangkal cenderung lebih terasa oleh manusia dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada struktur bangunan dan infrastruktur.
5. Budaya Mitigasi Bencana
Meskipun Jepang memiliki risiko gempa bumi yang tinggi, negara ini juga terkenal dengan sistem mitigasi bencana yang kuat.
Bangunan di Jepang dirancang untuk menahan guncangan gempa, dan sistem peringatan dini tsunami terintegrasi dengan baik.
Upaya ini menunjukkan bahwa meskipun geologinya membuat Jepang rentan terhadap gempa, mereka berusaha untuk mengurangi dampaknya melalui teknologi dan budaya mitigasi bencana yang solid.