SEWAKTU.com -- Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengkritik kegagalan Program Strategis Nasional (PSN) Food Estate yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan era Prabowo di bawah pemerintahan Joko Widodo.
Dalam acara 'Desak Anies: Sumbar' di Lapangan Cindua Mato, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pada 3 Januari 2024, Anies menyoroti bahwa Food Estate hanya berhasil menanam singkong.
"Kalau (food estate) itu bagian dari pertahanan, barangkali bicara kebutuhan pokok kita. Tapi food estate yang dikerjakan di Kalimantan itu malah menanamnya singkong dan itu gagal pula," tegas Anies, dikutip Sewaktu.com dari video di YouTube Metro TV, Rabu 3 Januari 2024.
Anies menentang konsep Food Estate dengan alasan bahwa proyek ini sebaiknya menggunakan anggaran negara untuk meningkatkan sektor pertanian secara keseluruhan.
Menurutnya, dana yang dialokasikan untuk Food Estate seharusnya disalurkan kepada para petani yang membutuhkan bantuan lebih besar.
Anies mengungkapkan bahwa anggaran tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki aspek-aspek penting dalam pertanian, seperti pupuk yang terjangkau, perbaikan sistem irigasi, dan peningkatan infrastruktur niaga.
"Menurut saya anggaran yang sama akan jauh lebih optimal jika diberikan kepada para petani-petani untuk mereka bisa dapat pupuk yang harganya murah, pupuk yang terjangkau, irigasi yang diperbaiki, tata niaga yang diperbaiki," papar Anies.
Dengan mengoptimalkan program di sektor pertanian, Anies meyakini bahwa kedaulatan pangan dapat tercapai.
Pendekatan Anies terhadap masalah ini menekankan pada pemberdayaan masyarakat petani daripada sekadar menugaskan kementerian dan melibatkan korporasi-korporasi.
Baca Juga: PLAK! Video Wajah Anies Baswedan Ditampar Pendukungnya Sendiri saat Kampanye Tersebar
Baginya, melibatkan dan memberdayakan langsung petani merupakan langkah kunci dalam mencapai kesuksesan di sektor pertanian.
Perlu dicatat bahwa pada Juli 2020, Presiden Joko Widodo menugaskan Kementerian Pertahanan sebagai leading sector dalam pelaksanaan program Food Estate di Kalimantan Tengah.