news

Teater Pelajar Ramaikan Gebyar Drama 2024, Pentas Kolaborasi Budaya hingga Kisah Pilu Keluarga

Rabu, 7 Februari 2024 | 09:58 WIB
Wayang Perca bikin panggung Gebyar Drama 2024 di FKIP Universitas Pakuan Bogor menjadi megah. Penonton kagum.

SEWAKTU.com- Teater Air SMAN 9 Kota Bogor manggung lagi dengan karya “Salah Siapa” karya Nana Gemblong. Kali ini, teater pelajar ini pentas di Aula FKIP Universitas Pakuan, Minggu (4/2/2024).

Sutradara “Salah Siapa” Moch Rekza mengungkapkan bahwa naskah ini pernah dibawakan Teater Air pada 2019 silam dalam even Festival Drama Djoeang.

Menurutnya, karya ini dibawakan kembali karena masih ada rasa penasaran yang mengganjal. Ia ingin menyuguhkan “Salah Siapa” dengan sentuhan yang berbeda. Di sisi lain, kata Rekza, naskah ini menarik karena memiliki alur cerita yang tidak biasa.

“Nah karena rasa penasaran dan ada kesempatan, jadi pengen bawain ulang naskah ini dengan sentuhan yang agak beda,” kata Rekza.

Baca Juga: Soal-Soal UTBK SNBT 2024, Materi Ini yang Wajib Kamu Pahami Agar Lolos!

Seperti kelompok teater pelajar lainnya, Rekza mengatakan bahwa kendala waktu masih menjadi kendala klasik dalam proses produksi karya ini. Ia menyebut saat ini SMAN 9 Kota Bogor sedang menggelar sejumlah kegiatan yang melibatkan para pemain, sehingga seringkali jadwal latihan berbenturan dengan acara sekolah.

“Kebetulan juga sekolah lagi ada beberapa kegiatan yang melibatkan anak-anak. Akhirnya bentrokan latihannya sama fokusnya kebagi,” ujar Rekza.

Meski demikian, Rekza bersyukur karena selama proses latihan, Teater Air dibantu oleh para alumninya. Upaya keras selama proses latihan pun kini telah dibayar tuntas setelah sukses mementaskan karya ini.

Pementasan 3 in 1 Sajikan Kolaborasi Budaya

Di hari yang sama, Teater Kompeni SMKN 1 Kota Bogor mementaskan naskah “Bebegig” karya Amirudin Syahputra dan Helmi perdiansyah dalam rangkaian Gebyar Drama 2024. Naskah ini ini ingin mengingatkan kembali kepada generasi muda soal cerita daerahnya agar tidak kehilangan identitas diri.

Sutradara “Bebegig”, Ayenk menjelaskan bahwa “Bebegig” yang berasal dari Sukamantri ini memiliki simbol dan pesan yang sangat esensial. Ia juga menyebut pementasan kali ini mengusung konsep drama tari.

Tak hanya menampilkan tari tradisi, Ayenk mengatakan, pementasan kali ini juga berkolaborasi dengan Wayang Perca yang ia ciptakan sendiri. Ia berharap dengan penggabungan tiga seni dalam satu pertunjukan ini bisa memuaskan para penonton dengan penampilan yang lebih menarik. Ia juga berharap pesan dari “Bebegig” bisa sampai ke semua kalangan.

Cerita Pilu Petugas Kebersihan

Baca Juga: 10 Soal Bahasa Indonesia UTBK 2023 yang Bisa Jadi Bocoran untuk UTBK 2024, Ini Dia Contoh!

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB