SEWAKTU.com -- Visi dan rencana mega proyek masa depan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Gibran sebagai Presiden kelak telah dijabarkan dengan jelas.
Warga negara tidak hanya mengenal, tetapi juga menghafal dengan baik program-program populis yang diusung.
Salah satu program unggulannya adalah program makan siang gratis di sekolah, yang dihitung oleh tim Prabowo akan menghabiskan dana sekitar 30 miliar dolar AS atau setara dengan 468,9 triliun rupiah.
Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada para pelajar dengan memberikan akses terhadap makanan yang cukup dan bergizi.
Selain itu, Prabowo Gibran juga berkomitmen untuk meningkatkan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, dan pejabat negara lainnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Bilang Kabupaten Bogor Kaya Akan SDA, Wajib Dikelola dengan Baik
Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mencegah potensi tindak korupsi di kalangan pejabat pemerintahan. Dalam dokumen visi dan misinya yang berjudul
"Bersama Indonesia Maju", Prabowo Gibran tidak menetapkan target angka spesifik terkait utang negara, namun menekankan pentingnya perbaikan tata kelola utang dengan fokus pada sektor-sektor produktif.
Selanjutnya, Prabowo Gibran berjanji untuk meningkatkan alokasi anggaran untuk dana desa dengan tujuan untuk mengurangi jumlah desa tertinggal di Indonesia.
Dana desa yang dialokasikan langsung ke tingkat desa telah terbukti berhasil dalam meningkatkan pembangunan dan kemandirian desa-desa di seluruh Indonesia.
Dalam hal ketahanan energi, Prabowo Gibran berkomitmen untuk menekan impor bahan bakar minyak (BBM) dengan upaya meningkatkan swasembada BBM melalui sumber energi yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Masukkan Program Pertanian, Peternakan hingga Perikanan di APBD 2024
Bukan cuma itu, program pembangunan Infrastruktur Kota Baru di Kalimantan, yang juga dikenal sebagai IKN, merupakan bagian penting dari agenda pembangunan Prabowo Gibran.
Walau program ini memiliki kontroversi terkait dampak lingkungan, Prabowo Gibran yakin bahwa IKN akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia.