news

MENGHARUKAN! Kisah Cinta Terlarang: Prabowo & Titiek Soeharto Dipusaran Politik Reformasi, Akhirnya

Senin, 4 Maret 2024 | 12:00 WIB
Kisah perjalanan cinta Titiek Soeharto dan Prabowo Subianto. (Foto/YouTube.)

SEWAKTU.com -- Peristiwa Mei 1998 bukan hanya menjadi titik akhir dari era Orde Baru, namun juga menyisakan kisah tragis dan perpisahan antara Prabowo dan Titik Soeharto.

Di tengah gejolak politik dan kerusuhan yang melanda hampir seluruh penjuru Jakarta, pasangan ini harus mengakhiri hubungan cinta mereka setelah 15 tahun hidup bersama.

Prabowo, putra dari ekonom terkemuka Sumitro Joyohadikusumo, menghabiskan masa kecilnya di luar negeri sebelum keluarganya kembali ke Indonesia setelah kejatuhan Soekarno pada tahun 1967.

Sementara itu, Titik Soeharto lahir saat sang ayah, Soeharto, masih menjabat sebagai panglima tentara teritorium 4 di Ponegoro.

Dibesarkan dalam lingkungan militer dan politik yang kaya akan pengetahuan, Titik mendapatkan pendidikan yang baik hingga meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1985.

Baca Juga: Syarat Sadis Caleg DPRR RI, Meminta Didot Membunuh Indriana Bila Ingin Jadi Kekasihnya

Pertemuan keduanya tidak didasari oleh kedekatan antara keluarga mereka yang sama-sama berasal dari militer.

Sebaliknya, Prabowo dan Titiek berkenalan melalui Sumitro, ayah Titik yang merupakan kritikus ekonomi yang berani menentang kebijakan-kebijakan Soeharto.

Meskipun awalnya hanya sebatas hubungan antara seorang mahasiswa dan putri seorang kritikus, Prabowo dan Titik kemudian menjalin hubungan yang lebih dalam.

Kisah cinta mereka mencapai puncaknya ketika Prabowo resmi melamar Titi dan mereka menikah pada tanggal 8 Mei 1983, di Taman Mini Indonesia Indah.

Pada saat itu, Prabowo masih berpangkat Kapten dan memiliki posisi sebagai ajudan pribadi Presiden Soeharto.

Baca Juga: Nasib Devara Putri Caleg DPR RI Otak Pembunuhan Indriana Bersama Selingkuhan, Dipecat Partai Garuda

Kedudukan Prabowo sebagai menantu presiden membuka peluang baginya untuk mendapatkan posisi strategis di militer, termasuk sebagai Komandan Jenderal Kopassus dan lima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Namun, hubungan keluarga antara Sumitro dan Soeharto tidak selalu harmonis. Perbedaan kultur dan pandangan politik antara kedua keluarga menyulitkan terjalinnya hubungan yang akrab.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB