SEWAKTU.com -- Kurnia Meiga, mantan penjaga gawang Timnas Indonesia, kembali menjadi sorotan publik belakangan ini. Namanya kini banyak diperbincangkan oleh masyarakat, terutama para penggemar sepak bola di Indonesia.
Kali ini bukan karena kepiawaiannya dalam menjaga gawang Timnas, melainkan karena kisah nasib yang kurang beruntung yang menimpanya.
Melalui unggahan di akun TikTok-nya @kurniamea_1, Kurnia Meiga tampak berjualan kerupuk emping. Video tersebut diunggah pada Kamis, 1 Maret 2024, di mana Kurnia Meiga duduk di atas kasur sambil memegang satu bungkus emping yang diberi label harga Rp55.000.
Sebelum kita mengulas lebih lanjut tentang nasib Kurnia Meiga saat ini, mari kita mengenal sosoknya lebih dalam.
Kurnia Meiga Hermansyah, atau yang akrab disapa Kurnia Meiga, adalah seorang kiper kelahiran Jakarta pada 7 Mei 1990.
Ia memiliki sejarah karier yang gemilang di dunia sepak bola Indonesia. Meiga bersekolah di Sekolah Khusus Olahraga Ragunan pada tahun 2006-2007, sebelum bergabung dengan Persija Jakarta pada tahun 2007-2008.
Selanjutnya, ia membela Arema Malang dari tahun 2008 hingga 2013, kemudian bermain untuk Arema FC hingga pensiun dari dunia sepak bola pada 1 Januari 2019.
Selama kariernya, Kurnia Meiga juga berjasa bagi Timnas Indonesia dengan tampil dalam 20 pertandingan sejak 23 Maret 2013.
Pencapaiannya termasuk membawa Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2010 dan SEA Games 2011 serta 2013. Ia juga pernah meraih penghargaan Pemain Terbaik Liga Super Indonesia tahun 2010 dan membawa Arema FC juara Liga Indonesia pada musim 2016-2017.
Baca Juga: Berapa Penghasilan YouTube Gus Samsudin Sebulan? Adsense Tertinggi Konten Tukar Pasangan
Namun, karier cemerlang Kurnia Meiga terhenti ketika ia mengalami gangguan penglihatan. Sejak tahun 2017, ia telah mengalami papiledema, yang menyebabkan penglihatannya hanya berfungsi 5%.
Meskipun telah mencoba berbagai upaya untuk menjaga kesehatan matanya, termasuk upaya transplantasi mata, kondisinya belum membaik.
Saat ini, Kurnia Meiga terpaksa berjualan kerupuk emping untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Bahkan, ia pernah menjual beberapa medali dan atribut sepak bola yang pernah ia peroleh selama karier aktifnya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.