Ikan buntal, salah satu dari ribuan jenis ikan yang tersebar di lautan, memiliki pesona dan bahaya tersendiri. Awalnya terlihat biasa, namun ketika terancam, ikan ini mampu mengeluarkan racun yang mematikan.
Dikenal dengan tubuhnya yang menggelembung seperti balon, ikan buntal sering dijuluki sebagai "balloon fish" atau "globefish".
Keunikan lainnya terletak pada organ dan kulitnya yang mengandung racun. Bahkan, ikan buntal dianggap sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah katak racun emas.
Meskipun beracun, ikan buntal menjadi hidangan eksklusif di beberapa restoran di Jepang, Korea, dan Tiongkok.
Di Jepang, misalnya, hidangan daging ikan buntal dikenal dengan nama fugu. Namun, persiapannya harus dilakukan oleh juru masak yang terampil dan berpengalaman, karena bagian mana yang boleh diolah dan mana yang beracun harus diketahui dengan pasti.
Sementara habitat utama ikan buntal adalah di laut, ada juga yang hidup di air tawar. Meskipun beragam dalam spesiesnya, kebanyakan ikan buntal lebih memilih perairan sedang dan tidak ditemukan di perairan dingin.
Melalui pesona visualnya dan potensi bahayanya, ikan buntal mengajarkan kita untuk menghormati alam dan memahami bahwa keindahan bisa berdampingan dengan ancaman.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai keberadaan ikan ini dalam ekosistem laut yang kompleks.