SEWAKTU.com -- Kisah perjuangan Kurnia Meiga, mantan kiper Timnas Indonesia, pasca perceraian dengan Azhira Azka, menuai simpati dan perhatian publik.
Rumah yang ditempatinya pasca perceraian tampak sederhana, sementara harta mereka terkuras demi pengobatan mata Kurnia Meiga yang mengidap penyakit papiledema.
Penderitaan Kurnia Meiga akibat papiledema, yaitu pembengkakan saraf optik mata karena tekanan otak, membuat penglihatannya terbatas hanya sekitar 3 hingga 5%.
Kondisi ini membuatnya merasakan seolah-olah ada tirai di depan matanya, mengubah drastis kehidupannya. Sebelumnya, Kurnia Meiga tidak dapat melihat sama sekali.
Selain kondisi kesehatannya yang memprihatinkan, Kurnia Meiga juga harus menghadapi permasalahan rumah tangga.
Baca Juga: Aden Wong Kuliti Tabiat Amy WNA Korea, Anak Kandung Ngaku Jadi Korban Kekejaman Sang Ibu
Dia telah bercerai dengan Azhira Aska sejak Februari 2023. Rumah sederhana yang kini ditempatinya bersama keluarga terletak di pinggir jalan di daerah perkampungan. Rumah tersebut tampak dari luar memiliki pagar hitam dengan dinding berwarna biru.
Kisah kehidupan Kurnia Meiga ini terungkap saat Melanei Ricardo mengunjungi rumahnya melalui program "Ketuk Pintu Ramadan".
Terlihat bahwa tempat tinggalnya bersebelahan dengan warung yang memiliki satu pagar utama. Ruangan di dalam rumah terbilang cukup sempit, terdiri dari ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.
Kurnia Meiga mengakui bahwa hartanya telah habis terkuras demi biaya pengobatan matanya. Bahkan, tidak hanya rumahnya yang terjual, tetapi juga kendaraannya untuk memenuhi biaya pengobatan.
Baca Juga: Ketua DPRD Bogor Rudy Susmanto Harap Ramadan Jadi Momen Rekonsiliasi Pasca Pemilu
Meskipun hidupnya dipenuhi dengan berbagai tantangan dan kesulitan, Kurnia Meiga tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi setiap cobaan.
Kisah penuh perjuangan Kurnia Meiga memperlihatkan keteguhan dan keuletannya dalam menghadapi ujian hidup.
Semangatnya untuk terus berjuang dan tidak menyerah dihadapkan dengan kondisi yang sulit menjadi inspirasi bagi banyak orang.