SEWAKTU.com -- Operasi pencarian yang intensif dan penuh ketegangan untuk mencari korban pesawat cargo Smart Air di Kalimantan Utara akhirnya membuahkan hasil yang diharapkan.
Dalam sebuah titik terang dalam operasi tersebut, korban Kapten M. Yusuf, yang menjabat sebagai pilot, ditemukan dalam keadaan masih hidup. Namun, sayangnya, sang mekanik Denis Sobali ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Pada hari kedua operasi, Sabtu sore, regu tim pertolongan udara Basarnas (Badan SAR Nasional) menyatakan telah berhasil menemukan puing-puing yang diduga berasal dari pesawat cargo tersebut di antara rimbunnya pepohonan di hutan wilayah Binuang.
Baca Juga: Viral Video Anggota Dishub Dilempar Mangkuk Bubur di Bandung, Tak Terima Ditegur Parkir Sembarangan
Selain itu, tim juga menemukan asap api unggun di sekitar lokasi yang diduga dibuat oleh korban yang masih hidup sebagai tanda keberadaannya sebelumnya.
Kejadian ini bermula ketika pesawat Pilatus PC6 Porter PK-SNE, yang dimiliki oleh maskapai penerbangan Smart Air, dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata di Tarakan pada Jumat, 8 Maret pukul 8.25 Waktu Indonesia Tengah.
Pesawat ini memiliki tujuan untuk mencapai Binuang, Kayan, Nunukan. Pesawat perintis tersebut membawa beban sembako sebanyak 21 jenis dengan total berat mencapai 583 kilogram.
Baca Juga: Potret Rumah Kurnia Meiga usai Cerai dengan Azhiera, Harta Terkuras Demi Obati Mata
Operasi pencarian dan pertolongan ini merupakan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk Basarnas, pihak berwenang, serta relawan yang bekerja keras demi menemukan korban dan memberikan bantuan secepat mungkin.
Meskipun hasilnya membawa campuran perasaan lega dan sedih, keberhasilan menemukan korban dalam keadaan hidup memberikan harapan bagi keluarga dan tim pencarian untuk terus berusaha dalam menghadapi situasi yang penuh tantangan.