SEWAKTU.com -- Sosok pilu seorang pria bernama Pak Usman menjadi sorotan setelah kisahnya tersebar luas di media sosial.
Mantan miliarder tersebut kini hidup sendirian di sebuah rumah seluas 2000 meter persegi yang terbengkalai, setelah ditinggal istri dan anak-anaknya.
Kisah Pak Usman ini viral setelah diunggah oleh channel YouTube Wanda Wijaya TV pada Rabu, tanggal 13 Maret 2024.
Dalam unggahan tersebut, diceritakan bagaimana Pak Usman, yang dulunya seorang pengusaha showroom mobil, kini hidup dalam kesendirian di rumahnya yang tak terurus di kawasan Tangerang Selatan.
Pak Usman ditinggalkan oleh istri dan anaknya sejak tahun 2015, atau sudah 9 tahun yang lalu. Meskipun memiliki dua anak laki-laki yang keduanya berprofesi sebagai dokter dan pengusaha, namun mereka jarang berkunjung atau berkomunikasi dengan Pak Usman.
Baca Juga: JAWABAN Kurnia Meiga Dituding Azhiera Mantan Istri Suka Minum Minuman Beralkohol, Tak Munafik
Hal ini menyebabkan rumahnya menjadi terbengkalai, dengan semak belukar dan pohon-pohon tumbuh secara liar di sekitarnya.
Meskipun hidup dalam kondisi memilukan, Pak Usman memilih untuk tetap tinggal di rumah tersebut karena bergantung pada tabungan yang dimilikinya.
Dia juga mengungkapkan bahwa kondisi kesehatannya tidak memungkinkannya untuk bekerja lagi, namun dia berniat untuk mulai bercocok tanam di pekarangan rumahnya untuk mengisi waktu luangnya.
Di dalam rumah Pak Usman, terlihat beberapa peralatan rumah tangga seperti mesin cuci yang sudah tua, namun rumahnya terlihat dipenuhi dengan barang-barang yang tidak terpakai. Meskipun demikian, rumah tersebut sebenarnya masih layak untuk dihuni jika dibersihkan dan diurus dengan baik.
Kisah Pak Usman ini menjadi pengingat akan pentingnya hubungan keluarga dan solidaritas antara anggota keluarga, serta menyoroti masalah kesendirian dan kesejahteraan di masa tua.
Baca Juga: 3 Kategori Prioritas Pengangkatan Honorer 2024, Apakah Anda Termasuk?
Semoga Pak Usman dan orang-orang yang mengalami kondisi serupa dapat mendapatkan bantuan dan perhatian yang mereka butuhkan.
Dengan begitu, semangat untuk peduli terhadap sesama dan saling membantu di tengah kesulitan semakin diperkuat, menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik bagi kita semua.