SEWAKTU.com -- Pembicaraan mengenai Islam seringkali menyoroti keragaman dalam kepercayaan dan praktik keagamaan.
Namun, penting untuk diingat bahwa Islam juga mengajarkan pembukaan pikiran terhadap agama lain. Meskipun ada perbedaan yang nyata, ada juga kesamaan yang menarik untuk dieksplorasi antara Islam dan agama-agama lainnya.
Salah satu kesamaan yang menonjol adalah antara Islam dan Kristen. Meskipun keduanya memiliki perbedaan doktrin, ada titik-titik persamaan yang dapat ditemukan.
Baca Juga: Muammar Khadafi Pemimpin Negara Arab-Afrika yang Digulingkan AS dan Sekutu Gegara Berani Buang Dolar
Sebagai contoh, baik Islam maupun Kristen adalah agama monoteistik yang menyembah satu Tuhan. Bahkan, dalam beberapa kasus, ajaran-ajaran tentang hijab bagi perempuan dapat ditemukan dalam kedua agama, seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 11:6 dalam Injil.
Keduanya juga memiliki akar yang sama dalam tradisi agama Abrahamik. Baik Islam maupun Kristen mengklaim keturunan langsung dari Ibrahim (Abraham) dan menghormatinya sebagai bapa dari para nabi.
Kisah-kisah tentang para nabi, seperti Musa, Isa, Daud, Sulaiman, dan Zakaria, juga dapat ditemukan baik dalam Al-Qur'an maupun Alkitab.
Namun, ada perbedaan yang mencolok antara Islam dan agama lain, seperti Buddha. Islam adalah agama monoteistik yang percaya pada keberadaan satu Tuhan, sementara Buddha menolak konsep tentang Tuhan pencipta.
Meskipun demikian, terdapat kesamaan dalam keyakinan tentang kehidupan setelah kematian dan adanya hari pembalasan atas perbuatan manusia.
Selain itu, ada juga kesamaan antara Islam dan agama Sikh. Kedua agama ini memiliki keyakinan yang kuat tentang pentingnya keselamatan dan pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian.
Praktik memberi dan membantu sesama juga ditekankan dalam keduanya, seperti praktik zakat dalam Islam dan konsep seva dalam Sikhisme.
Meskipun terdapat perbedaan yang signifikan antara agama-agama tersebut, tidak bisa diabaikan bahwa terdapat kesamaan yang menarik untuk ditelusuri.
Dalam upaya untuk memahami Islam dalam konteks yang lebih luas, penting untuk mengakui dan menghormati keragaman keyakinan dan praktik keagamaan yang ada di dunia ini.