SEWAKTU.com -- Prabowo Subianto, seorang tokoh politik yang telah lama mengarungi perairan politik Indonesia, tak jarang merasa dibodohi dan dikhianati.
Sejak era pemilihan presiden secara langsung pertama kali diperkenalkan, Prabowo telah mengalami berbagai lika-liku yang menggugah perhatian publik.
Pada tahun 2004, Prabowo bersama Megawati, sebagaimana yang dia bagikan dalam ceramahnya, menghadapi dinamika politik yang membingungkan.
Prabowo, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di era Megawati, terlibat dalam kontroversi terkait tragedi kerusuhan 27 Juli 1996 atau yang dikenal sebagai kuda tuli. Meskipun begitu, Prabowo terus berjuang di arena politik.
Baca Juga: Kronologi Santri Tewas di Ponpes Raudhatul Mujawwidin Jambi , Awalnya Disebut Kesetrum Listrik
Tahun 2004 juga menjadi momen penting dalam perjalanan politik Prabowo. Saat isu kandidat presiden muncul, Prabowo merasa tersisihkan oleh Megawati, terutama setelah terjadinya kontroversi dengan SBY.
Meski begitu, Prabowo tetap tegar dan akhirnya memutuskan untuk maju sebagaicalon presiden dalam Pilpres 2004.
Pertarungan politik pun berlanjut hingga Pilpres 2009, di mana Prabowo mengalami beberapa kekecewaan.
Meski demikian, semangatnya tidak pernah padam. Tahun 2014, Prabowo kembali mencalonkan diri, kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno. Meskipun tidak berhasil meraih kemenangan, Prabowo terus berusaha keras.
Baca Juga: Sholat Tarawih Sendirian? Begini Tata Cara Shalat dan Doanya
Pemilu 2019 menjadi tantangan baru bagi Prabowo. Meskipun meraih dukungan yang kuat, namun Prabowo harus menerima kekalahan.
Semangatnya tidak luntur. Prabowo tetap berjuang, bahkan menjadi bagian dari kabinet Jokowi setelah Pemilu.
Namun, politik adalah medan yang penuh dengan perubahan. Hubungan antara Jokowi dan Megawati mengalami ketegangan, dan konflik internal di PDIP menjadi sorotan. Prabowo, yang sebelumnya merupakan sekutu, kini harus menjalani perjalanan politik yang lebih rumit.
Pemilu 2024 menjadi babak baru dalam perjalanan politik Prabowo. Meski dihadapkan pada isu pengkhianatan dan perubahan koalisi, Prabowo tidak menyerah.