Kedua negara telah mengembangkan industri pertahanan mereka sendiri. India lebih bergantung pada produksi dalam negeri untuk alutsista mereka, seperti tank Arjuna, sementara Pakistan memiliki hubungan dekat dengan Cina dalam hal modernisasi alutsista.
Keduanya memiliki stok senjata yang cukup besar, meskipun dengan asal impor yang berbeda.
Senjata Nuklir dan Potensi Konflik
Satu aspek yang paling menarik untuk dibahas adalah kepemilikan senjata nuklir. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Stockholm International (SIPRI), Pakistan memiliki 165 hulu ledak nuklir, sedangkan India memiliki 156.
Kedua negara ini telah melaksanakan uji coba rudal balistik, menunjukkan potensi serius dalam konflik bersenjata.
Meskipun baik India maupun Pakistan telah mendeklarasikan kebijakan untuk tidak menggunakan senjata nuklir tanpa provokasi, namun perang konvensional yang berpotensi berubah menjadi konflik nuklir tetap menjadi perhatian serius bagi dunia internasional.
Dengan persaingan yang terus berlanjut di subkontinen ini, upaya diplomatik untuk menyelesaikan konflik antara India dan Pakistan tetap menjadi prioritas bagi masyarakat internasional.