SEWAKTU.com -- Cawalkot Kota Bogor, Dokter Rayendra menghadiri dialog publik yang diselenggarakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pengurus Daerah Bogor, Minggu 31 Maret 2024.
Dialog yang dihadiri oleh mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat Kota Bogor itu digelar di Gedung DPRD Kota Bogor. Para peserta begitu antusias mengajukan pertanyaan yang kemudian dibahas dalam forum.
Salah satu peserta forum menanyakan solusi dari permasalahan banyaknya kasus masyarakat yang terlilit hutang pinjaman online (pinjol). Dokter Rayendra kemudian menjawab permasalahan itu dengan mengingatkan tentang potensi zakat di Kota Bogor.
"Bagaimana mengentaskan pinjol-pinjol itu? Kita sebenarnya punya dana umat. Potensi zakat di Kota Bogor itu tinggi," kata Dokter Rayendra.
Dokter Rayendra menjelasakan, potensi zakat di Kota Bogor dapat mencapai angka satu triliun rupiah. Potensi tersebut perlu dicapai dengan upaya memaksimalkan zakat.
Karena, utur Dokter Rayendra, saat ini jangkauan zakat hanya berada di angka tujuh miliar rupiah.
"Andai potensi zakat yang dikelola oleh Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) bisa dimaksimalkan untuk Kota Bogor, mungkin itu bisa membantu [masyarakat yang terlilit pinjol]," ucap Dokter Rayendra.
Selain itu, Dokter Rayendra juga menekankan pentingnya regulasi guna mengentaskan kasus pinjol. Khususnya di Kota Bogor, perlu ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur persoalan pinjol.
"Untuk menyelesaikan kasus-kasus tersebut, tentu saja dengan regulasi hukum," tuturnya.**