SEWAKTU.com -- Hacker Anonymous membongkar isi percakapan WhatsApp dari sekelompok mahasiswa yang memicu aksi pelanggaran HAM saat pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) di UIN Walisongo Semarang.
“Di atas adalah percakapan grup dari pendukungnya Bagas selaku Ketua DEMA UIN. Karena Bagas selaku ketua DEMA fakultas dakwah, dia maju sebagai calon presiden kampus periode 2024, maka ia menerjunkan bawahannya untuk maju di pemilwa. Mirisnya, hanya mahasiswa dari organisasi PMII rayon dakwah yang ia acc untuk maju dalam kontestasi politik fakultas. Dan beberapa orang dari luar PMII yang ingin maju tidak mendapatkan hak dengan berbagai alasannya. Inilah penyebab utama adanya calon tunggal di setiap pemilihan ketua jurusan dan fakultas,” tulis Anonymous di akunnya @voltcyber_v2.
Baca Juga: China Siap Bikin Israel 'Kiamat', Kirim Senyawa Kimia Mematikan ke Teheran untuk Sikat Zionis
“Mereka melakukan intimidasi terhadap anggota KPM (komisi pemilihan mahasiswa) dimana target mereka adalah Zuhandy. Sehingga terjadilah penger0yokan yang dilakukan oleh pendukungnya Bagas ke salah satu anggota KPM. Korban mengalami luka robek di kepala dan kasusnya dilimpahkan ke Polres Semarang namun kasusnya mandek,” lanjut Anonymous.
“Dari sini bisa kita simpulkan bahwa pencalonan Bagas sebagai ketua DEMA dilakukan curang dan licik. Dia mengerahkan bawahannya untuk mengintimidasi lawannya sehingga korban trauma dan tidak masuk kuliah karena mendapatkan ancaman pembu nuhan dari para bawahannya Bagas,” tulis Anonymous.
Diketahui, korban yang bernama Fadel Irmansyah (24) mengatakan ia dipu kuli dan ditend4ng di Kampus UIN Walisongo.
“Lebih dari enam kali dipukuli. Dada ditendang juga. Kepala saya bocor, dijahit sampai tiga. Kata dokter lukanya agak dalam,” ujar Fadel.
Anonymous juga mengunggah bukti video peng4niayaan tersebut di akunnya @voltcyber_v2.