SEWAKTU.com -- Pengumuman tentang hak eksklusif Piala Asia U23 2024 oleh MNC Group telah menjadi perbincangan hangat di media sosial karena aturan nobar dilarang.
Pertandingan-pertandingan seperti menghadapi Qatar, Australia, dan Jordania telah dibahas. Secara keseluruhan, pertandingan Timnas Indonesia di televisi berada di puncak klasemen.
Rating televisi untuk pertandingan Timnas Indonesia melawan Korea Selatan menunjukkan angka yang luar biasa.
Sebelum pertandingan dimulai, ratingnya sudah mencapai 6.9 dengan share mencapai 57.2%, menempatkannya di peringkat pertama. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat Indonesia yang tinggi dalam menyaksikan pertandingan Timnas.
Baca Juga: Telaga Saat Puncak Bogor : Informasi Rute, Harga Tiket dan Fasilitas yang Disediakan 2024
Pada hari Jumat, saat pertandingan Timnas Indonesia masih berlangsung, rating televisinya bahkan mencapai puncaknya dengan TVR 9.6 dan share 89.1%.
Hampir seluruh populasi Indonesia tampaknya menonton pertandingan ini. Rating tertinggi ini membuat RCTI kembali menduduki posisi pertama di televisi, diikuti oleh SCTV dan Indosiar.
Namun, apa arti pentingnya pengumuman ini bagi televisi dan para pemegang hak siar?
MNC Group secara eksklusif memegang hak siar untuk Piala Asia U-23, dan pengumuman ini menegaskan larangan-larangan terkait penggunaan logo dan lambang resmi acara tersebut.
Larangan ini bertujuan untuk mencegah penggunaan yang tidak sah atau komersial atas acara tersebut.
Bagi para penggemar sepak bola, terutama Timnas Indonesia, pengumuman ini membawa dampak positif.
Masyarakat semakin termotivasi untuk mendukung Timnas Indonesia, terutama ketika pertandingan mereka ditayangkan secara eksklusif di televisi. Ini juga mengingatkan kita akan pentingnya mendukung industri media yang membeli hak siar acara-acara besar seperti ini.
Meskipun ada perdebatan tentang apakah menonton di tempat umum seperti ronda atau warung kopi melanggar larangan tersebut, yang terpenting adalah memastikan bahwa tidak ada pihak ketiga yang memperoleh keuntungan dari acara tersebut.
Event nonton bareng yang diselenggarakan secara bersamaan dengan siaran televisi juga harus memastikan bahwa tidak ada kesalahpahaman dengan pemegang hak siar.