SEWAKTU.com -- Eks Walikota Bogor, Bima Arya, telah menjalani masa jabatannya dari tahun 2014 hingga 2024.
Bagi Bima Arya, Bogor bukan hanya sekadar kota biasa. Selain keindahan alamnya dan karakteristik pohon-pohon yang khas, Bogor memiliki satu karakter yang menurutnya tidak lekang oleh waktu: keberadaan masyarakatnya yang ramah dan solid.
Dalam sebuah wawancara, Bima Arya mengungkapkan rasa bangganya terhadap Bogor dan masyarakatnya yang solid.
"Karakteristik ini menjadikan Bogor istimewa. Namun, di balik kebanggaannya terhadap Bogor, ia juga menaruh rasa hormat kepada tokoh-tokoh pemimpin Indonesia, seperti Soekarno, Hatta, dan Lee Kuan Yew, yang memberikan inspirasi dalam kepemimpinan dan pengabdian kepada rakyat." ucapnya.
Baca Juga: Profil Perjalanan Karir Bima Arya, Eks Walkout Bogor yang Deklarasi Maju Bacagub Jawa Barat 2024
Bima Arya juga berbagi kisah tentang ayahnya, seorang polisi, yang memberikan pengaruh besar dalam kehidupannya.
Ayahnya adalah sumber inspirasi dan motivasi baginya untuk mencintai Bogor serta berkontribusi dalam pembangunan kota.
Brigjen. Pol (Purn). Toni Sugiarto namanya, seorang perwira polisi kelahiran Majalengka, Jawa Barat yang pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi ABRI dan pernah aktif menjadi pembina berbagai organisasi kemasyarakatan.
Sejak kecil, Kang Bima, sapaan akrabnya telah terpapar dengan dunia politik dan kepemimpinan, yang membuatnya memiliki impian untuk berbuat lebih bagi Bogor.
Pada tahun 2013, Bima Arya memutuskan untuk maju sebagai calon Wali Kota Bogor, dengan harapan membawa perubahan positif bagi kota tempatnya dilahirkan.
Tantangan terbesar bagi Arya adalah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu memperbaiki Bogor.
Terpilih dengan tipis, Kang Bima harus membuktikan bahwa dia bukan hanya mencari pekerjaan, tetapi benar-benar ingin memperbaiki kota Bogor yang sangat dicintainya.
Saat menjadi Wali Kota, salah satu prioritas utama Kang Bima adalah mengatasi masalah transportasi dan kemacetan di Bogor.