Japri mengatakan bahwa ia memperbolehkan Kamaruddin bertemu dengan tersangka agar warga tidak melanjutkan aksi protes mereka.
Namun, situasi memanas ketika Kamaruddin dan Kamiso terlibat dalam adu mulut di depan kamera, dimana Kamiso tampak marah dan menantang untuk berkelahi, sebuah aksi yang segera diredam.
Kamaruddin mengkritik tindakan polisi yang membiarkan situasi tersebut terjadi, mengklaim ini akan menciptakan preseden buruk bagi kepolisian.
Situasi ini telah memicu diskusi lebih luas mengenai penanganan tersangka di fasilitas polisi, serta menarik perhatian media sosial dimana sebuah video memperlihatkan ketegangan antara Kamaruddin dan Kamiso.
Kamaruddin dalam video tersebut mendesak agar Kamiso segera ditahan dan dijerat dengan undang-undang darurat, menekankan bahwa kasus ini bukan satu-satunya yang melibatkan Kamiso.***