SEWAKTU.com -- Pada Minggu, 19 Mei 2024, Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter.
Kejadian tragis ini menimbulkan pertanyaan mengenai siapa yang akan menggantikannya sebagai presiden Iran. Sampai saat ini kecelakaannya masih didalami yang mana ada permainan Mossad dibalik ini.
Calon Terkuat Pengganti Raisi
Sosok terkuat yang berpotensi menggantikan Raisi adalah Wakil Presiden Pertama Iran, Muhammad Mokber.
Mokber merupakan wakil presiden paling senior dari 12 wakil presiden yang dimiliki Iran.
Menurut Pasal 131 Konstitusi Iran yang disahkan pada tahun 1989, penentuan presiden selanjutnya akan dilakukan oleh dewan pemimpin dari berbagai fraksi, yakni eksekutif, legislatif, yudikatif, wakil presiden pertama, ketua parlemen, dan ketua hakim.
Dewan ini bertanggung jawab untuk mengatur pemilihan presiden khusus dalam waktu maksimal 50 hari. Sosok presiden baru ini juga wajib disetujui oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei.
Kedekatan Mokber dengan Khamenei
Peluang Mokber menjadi presiden baru Iran terbuka lebar mengingat dirinya memiliki kedekatan dengan Khamenei.
Pada 2007, Khamenei memilih Mokber menjadi kepala eksekutif Setad, sebuah kerajaan keuangan bernilai miliaran dolar yang dikendalikan secara eksklusif oleh Khamenei.
Baca Juga: Gak Perlu Instal Aplikasi Tambahan, Ini Cara Membuat Screenshot Panjang di HP iPhone
Di bawah kepemimpinan Mokber, organisasi ini juga sempat mengembangkan vaksin virus Corona, meskipun proyek ini berakhir dengan kegagalan.
Citra Mokber di Mata Internasional