SEWAKTU.com -- Penangkapan Pegi alias Perong atau Egi, terduga otak pembunuhan Vina Cirebon, belum sepenuhnya membuat keluarga Vina merasa tenang.
Di desa tempat penangkapan Pegi, tercatat ada lima orang yang bernama Pegi. Keluarga Vina meminta Polda Jawa Barat untuk mengumumkan foto dan identitas Pegi secara terbuka untuk menghindari spekulasi publik.
Pada tahun 2016, rumah Pegi pernah digerebek, namun ia tidak ditemukan karena sedang berada di Bandung.
Sejak kejadian itu, Pegi diketahui bekerja sebagai buruh bangunan di Bandung. Keluarga Vina mempertanyakan mengapa proses penangkapan Pegi sempat terhenti, padahal informasi keberadaannya sudah diketahui.
Kuasa hukum keluarga Vina, Reza, mengungkapkan harapannya agar Polda Jawa Barat segera mengumumkan foto dan identitas Pegi untuk menghindari spekulasi yang semakin liar di masyarakat.
"Kami berharap Polda Jawa Barat mengumumkan secara terbuka dan transparan menghadirkan terduga pelaku biar orang tidak berspekulasi ini benar atau tidak," ujarnya pada Kamis, 23 Mei 2024, seperti dikutip Sewaktu.com.
Reza menambahkan bahwa semakin lama Polda Jabar menutupi sosok Pegi, spekulasi masyarakat akan semakin liar dan dapat berdampak buruk terhadap citra polisi.
Baca Juga: LINDA Kesurupan Arwah Vina Bohongan? Apa Motifnya? Fakta Baru Kejanggalan Kasus Vina Cirebon
Wawan Setiawan, Kepala Desa Kepompongan, menjelaskan bahwa keluarga Pegi dikenal sebagai keluarga yang kurang mampu dan sering mendapatkan bantuan sosial.
"Kami melihat kondisi keluarga Pegi sekeluarga itu yang kami tahu orang kurang mampu, makanya kami sempat memberikan bantuan program rutilahu sebanyak dua kali, bantuan PKH, dan bantuan lainnya karena memang kondisinya semacam itu," katanya.
Meski Pegi tercatat sebagai warga Desa Kepompongan, Wawan menambahkan bahwa Pegi sendiri jarang dikenal oleh masyarakat setempat karena lebih sering berada di Kota Cirebon.
"Yang membuat situasi menjadi lebih membingungkan adalah fakta bahwa di Desa Kepompongan terdapat lima nama Pegi," tambahnya. Pegi yang ditangkap jarang bergaul di desa, sehingga kurang dikenal oleh masyarakat setempat.
Masyarakat desa sendiri terkejut dengan kabar penangkapan Pegi. "Sebenarnya, Allahualam ya kalau ditanya nyangka enggak dengan kabar penangkapan Pegi," ujar Wawan.