Nama Saka Tatal juga menarik perhatian publik. Saka mengaku mengalami tindak kekerasan dari aparat kepolisian, yang membuatnya terpaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya.
Pengakuan Saka ini menuai beragam komentar dari berbagai kalangan, termasuk dari Coach Reo.
Coach Reo menjelaskan bahwa sulit untuk menilai apakah pengakuan Saka adalah manipulasi atau kebenaran.
"Terkadang, orang yang mengalami trauma mendalam bisa menunjukkan reaksi yang sangat meyakinkan," ujar Coach Reo.
Dalam video pengakuannya, Saka terlihat sangat marah dan kecewa, menunjukkan bahwa ia merasa tidak adil atas apa yang terjadi padanya selama delapan tahun terakhir.
Kesedihan Iptu Rudiana dan kontroversi pengakuan Saka Tatal menggambarkan betapa kompleks dan beratnya beban yang harus ditanggung oleh keluarga korban dan orang-orang yang dituduh dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Keluarga korban terus mencari keadilan, sementara tuduhan manipulasi dan kekerasan terhadap tersangka menambah lapisan baru dalam kasus ini.
Bagi Iptu Rudiana, rasa kehilangan anak yang tak tergantikan tetap menjadi luka yang mendalam, dan bagi Saka, pertarungan untuk membuktikan kebenaran terus berlanjut.