Pada tahun 1990, saat pertama kali bertugas sebagai petugas Haji mewakili Nahdlatul Ulama (NU), Lukman menangani seorang nenek tua berusia 60-an tahun dari Majen yang tersesat di Masjidil Haram.
Baca Juga: Postingan Terakhir Kusnan Aminudin Sebelum Nekat Habisi Nyawa Mantan Pacar di Pati, Suka Galau
Setelah memastikan nenek tersebut mendapatkan makan dan minum, Lukman mengantarnya kembali ke hotel.
Tetapi, keesokan harinya, ia mendapati bahwa nenek tersebut telah meninggal dunia pada sore hari sebelumnya. Lantas, siapa yang ditemuinya setelah Magrib?
Perempuan Koma
Ada juga kisah seorang perempuan yang mendapat teguran Ilahi di tanah suci. Sejak keberangkatan hingga saat menginjakkan kaki di tanah suci, perempuan tersebut sangat antusias.
Sesaat setelah tiba, ia tiba-tiba pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Berhari-hari ia berada dalam keadaan koma, hingga seluruh rangkaian ibadah haji selesai.
Setelah kegiatan haji berakhir, ia tiba-tiba terbangun dari komanya, menangis dan berteriak bahwa ia tidak sadar selama ibadah haji.
Pengalaman ini menjadi pelajaran bagi banyak orang untuk mempersiapkan diri tidak hanya secara fisik tetapi juga secara spiritual.
Ustaz Fadlan berbagi kisah-kisah ini untuk mengajarkan pentingnya mendekatkan diri kepada Allah dan tidak takut beribadah ke Makkah.
Kisah-kisah ini seharusnya menjadi motivasi untuk selalu membersihkan diri sebelum beribadah, mulai dari niat hingga penggunaan uang yang halal.
Pengalaman-pengalaman ini juga mengingatkan kita untuk selalu tulus dan ikhlas dalam beribadah serta memperbaiki amalan sehari-hari.