SEWAKTU.com -- Kasus pembunuhan Vina Cirebon, yang kembali diselidiki setelah delapan tahun tidak menemui titik terang, semakin menunjukkan kerumitan.
Banyaknya saksi yang bermunculan dan perubahan dalam kesaksian membuat kasus ini tak kunjung menemukan titik terang.
Pengacara kondang Hotman Paris meminta Presiden Jokowi memerintahkan penundaan penyidikan kasus ini oleh Polda Jawa Barat.
Permintaan ini disampaikan melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada Senin, 10 Juni 2024.
Kasus Vina Cirebon kembali menjadi sorotan publik setelah film "Vina: Sebelum 7 Hari" dirilis pada 8 Mei 2024, yang mengangkat cerita kasus ini.
Publik bersimpati dan menuntut keadilan, terutama karena masih ada tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) yang belum terungkap.
Hotman Paris Ingin Membentuk Tim Pencari Fakta
Hotman Paris dan timnya dari Law Firm Hotman Paris & Partners mengadakan press release pada Senin, 10 Juni 2024, pukul 14.00 WIB di Ombe Kopi Mall Kelapa Gading (MKG) Lobby 1, Jakarta Utara.
Dalam acara tersebut, Hotman Paris mengusulkan pembentukan tim pencari fakta independen yang terdiri dari profesor hukum pidana dari berbagai universitas.
Tujuan tim pencari fakta ini adalah untuk menyelidiki kasus Vina Cirebon dari tahun 2016 hingga 2024.
Hasil temuan tim ini akan diserahkan kepada penyidik Polda Jabar sebagai bahan atau barang bukti untuk kelanjutan penyelesaian kasus.