SEWAKTU.com -- Sosok Felicitas Tallulembang kini tengah jadi sorotan, perempuan yang menjabat sebagai komisaris BSI itu diduga punya andil dalam kasus penarikan dana Muhammadiyah dari BSI.
Pengangkatan Felicitas Tallulembang sebagai komisaris independen Bank Syariah Indonesia (BSI) telah menimbulkan kontroversi.
Belakangan ini, namanya dikaitkan dengan kabar bahwa Muhammadiyah menarik seluruh dana mereka dari BSI.
Selain itu, ada pendapat bahwa Felicitas Tallulembang tidak pantas menjabat sebagai komisaris karena dianggap kurang memahami perbankan syariah.
Baca Juga: Siapa Sosok Widya? Wanita yang Bersuara Muncul di Kasus Vina Cirebon dan Eky, Ternyata...
Namun, konsultan hukum Felicitas Tallulembang, Sulthani, menegaskan bahwa kliennya layak menduduki posisi tinggi di bank BUMN tersebut. Menurutnya, Felicitas Tallulembang dinilai kompeten oleh pihak internal BSI.
Sulthani juga mengungkapkan bahwa Felicitas Tallulembang memiliki pengalaman sebagai anggota DPR yang mengurus masalah keuangan dan perbankan, terbukti dari partisipasinya di Komisi IV dan Komisi XI DPR RI periode 2014-2019.
"Beliau memiliki pengalaman sebagai anggota Komisi IV dan Komisi XI DPR RI periode 2014-2019, yang membidangi masalah keuangan, perbankan, dan OJK. Dengan demikian, klien kami memiliki wawasan yang mendalam tentang perbankan," jelasnya.
Baca Juga: Manuver Pegi Setiawan Jelang Sidang Praperadilan, Lapor ke KPK Hingga Ngadu ke Mabes Polri
Hal ini membuatnya memiliki pemahaman mendalam tentang bidang perbankan.
Lebih lanjut, Sulthani menegaskan bahwa Felicitas Tallulembang adalah seorang muslimah yang taat, yang sudah beberapa kali menunaikan ibadah haji dan umroh.
Ini menunjukkan keyakinan dan integritasnya dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Beliau adalah seorang Hajja, telah menunaikan ibadah haji sebanyak delapan kali dan puluhan kali umroh. Jangan ragukan keyakinan dan integritas beliau hanya karena nama," tuturnya.
Baca Juga: Adanya Dugaan Kepsek Pungli Dana BOS, Ini Tanggapan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto