Barang-barang tersebut memperkuat dugaan bahwa ada hubungan asmara terlarang antara dosen dan mahasiswi tersebut.
Diketahui, dosen yang berinisial S tersebut sudah menikah dan memiliki anak. Namun, karena istri dan anaknya tinggal di Bengkulu, ia tinggal seorang diri di Bandar Lampung.
Dikabarkan bahwa hubungan asmara antara dosen dan mahasiswi ini sudah berlangsung selama satu tahun.
Meski dosen tersebut seharusnya menjaga profesionalisme, kenyataannya ia terlibat dalam skandal yang mencoreng nama baik institusi dan dirinya sendiri.
Sederet media sudah memuat berita ini, namun video penggerebekan yang lengkap belum ditemukan.
Yang beredar saat ini hanyalah beberapa foto dari barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
Walau demikian, kasus ini sudah cukup untuk menarik perhatian publik dan menimbulkan berbagai reaksi.
Kasus ini menunjukkan bahwa pelanggaran etika dan moral bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan akademis.
Banyak yang berharap agar pihak universitas dan pihak berwenang mengambil tindakan tegas terhadap dosen tersebut, untuk menjaga integritas dan kredibilitas institusi pendidikan.