Sebagai informasi, sejak 30 tahun lalu prosesi Sidekah Bumi berhenti dan menghilang. Data tersebut terungkap ketika adanya kegiatan mahasiswa dari Universitas Pancasila yang melakukan kegiatan riset dan observasi di Lembur Sawah beberapa tahun lalu.
Kemudian, muncul inisiasi dari para kaum muda bersama kokolot kasepuhan, serta pelaku seni budaya yang kemudian didukung oleh masyarakat dan dibantu kolaborasi dengan Pemerintah kota (Pemkot), para sponsor, asosiasi, akademisi dan sebagainya kembali menghidupkan Sidekah Bumi.***