SEWAKTU.com -- Pengamat kebijakan publik sekaligus Ketua Umum Gami Rudi Hartono mengakui kapasitas dan intelektualitas yang dimiliki calon kepala daerah Tri Adhianto. Rudi menyampaikan, Tri Adhianto memiliki dua kelebihan itu yang tidak dimiliki oleh figur lain saat ini untuk Pilkada kota Bekasi mendatang.
“Kapasitas dan intelektualitas semuanya ada pada Tri, bukan saya menjagokan Tri. Tapi untuk sementara itu ada pada Tri,” ujar Rudi
Alumni universitas islam “45” Bekasi Rudi menilai,Tri sering jadi sasar bully dan fitnah yang kita liat ini banyaknya Demo/Lapor melapor di KPK oleh oknum LSM musiman menjelang Pilkada kota Bekasi yang di laporaknya ke KPK pun tidak memhami persoalan bisa dikatakan Asbun (Asal Bunyi) sebab terlihat dua kelebihan Tri Adhianto itu tidak ada pada figur lain saat ini.
Baca Juga: Spesifikasi, Harga, Hingga Fitur Terbaru Oppo Reno 12 5G
Kenapa ada pada Tri? Karena dia menjadi sasaran (bully). Karena (mereka) tidak punya dua kapasitas itu,” kata Rudi
Rudi mengatakan, lawan politik Tri Adhianto harus mencari figur yang benar-benar bisa saingi Tri. Bukan malah melucuti Tri dengan Berbagai macam cara yang justru semakin naik elektabilitasnya.
"Jadi orang-orang ini, partai-partai di kota Bekasi ini, dia musti cari figur yang bisa menandingi Tri Adhianto. Bukan dia melucuti Tri Adhianto. Dia semakin dilucuti tetapi tidak ada figur menantang, (maka) sama juga. Tetap Tri Adhianto di atas,” ucap Rudi.
Baca Juga: Daftar HP Turun Harga Juli 2024: Samsung, Oppo, Hingga iPhone Merosot
“Kalau Tri Adhianto di survei 37 persen. Lalu jatuhkan dengan olok-olok, lalu (elektabilitas) Tri Adhianto jatuh 2 persen. Sementara calon mereka itu punya 1 persen, kan sama juga nggak ada gunanya,” sambungnya.
Rudi mengatakan, potensi Tri Adhianto menang itu ada pada pemilih kelas menengah, dari intelektual, dari muslim politik, dan dari moeslim sociati.
Akan tetapi bukan itu yang menjadi ketakutan lawan politik Tri Adhianto.
Menurut Rudi , ada ketakutan dari lawan politik bahwa paradigma akan berubah ketika Tri menjadi wali Kota Bekasi.
“Jadi bukan Tri -nya. Tapi Tri Adhianto akan berubah ekonomi, sosial, itu yang ditakutkan sebetulnya. Jadi dia takut paradigma berubah, sementara dia tidak punya tokoh untuk mengamankan paradigma dia,” tutur Rudi